H.Faisal Ibrahim (pegang mike)

Arab Saudi, mulai membuka kembali ibadah umrah bagi jemaah asal Indonesia.  Pemerintah kerajaan itu mengirim nota diplomatik berisi berbagai hal melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, pertengahan bulan ini. Hanya saja, kabar baik itu menjadi soal, karena dinilai terlalu memberatkan penyelenggara, maupun calon jemaah umrah.

Pemerintah Arab Saudi sudah sangat longgar, terutama menyangkut jaga jarak di Masjid Haram. Antri juga demikian. Bahkan sampai kapasitas bus, yang awalnya hanya diisi 50 persen, tetapi sekarang sudah full, atau 47 penumpang. Begitu pula, kapasitas kamar hotel diisi dua orang, tetapi akan berkembang bisa tiga hingga empat orang. “Ini bertanda, protokol kesehatan di Arab Saudi sudah longgar,” tutur  H.Faisal Ibrahim, dikonfirmasi Inspirasimakassar.com, malam tadi.

Chief Executive Officer (CEO) dan Owner Patria Group, salah satu penyelenggara umrah ini menyebutkan, sekalipun Pemerintah Arab Saudi telah melonggarkan kedatangan calon jemaah Umrah, namun di Indonesia masih memberatkan. Pernyataan senada dikemukakan, HM.Ashar Tamanggong, Dirut Saudi Amanah Wisata.

Hal yang memberatkan misalnya, sebelum pemberangkatan, calon jemaah umrah dikarantina selama 3 hari, dan 5 hari setelah  kembali di tanah air. Pelaksanaan screeng kesehatan meliputi pemeriksanaan kesehatan, pemeriksanaan vaksinasi Covid-19 secara lengkap  (sudah di vaksin dosis lengkap dengan Astrazeneca/moderna/pfizer/Jhonson dan Jhonson), meningitis, menigokokus, dan pemeriksaan hasil swab RT-PCR.

Kemudian fokus satu pintu keberangkatan, juga  memberatkan jemaah, terutama dari daerah. Sebab, tentunya, ada pergerakan pergerakan dalam jumlah banyak, disamping penambahan biaya dari daerah asal jamaah ke Jakarta dan kapasitas asrama haji di Pondok Gede hanya 1500 jemaah, sehingga jika Protkes hanya 50 persen.

“Tentunya pemberangkatan melalui satu pintu ini, apalagi kalau di karantina di asrama haji Pondok Gede. Akan tetapi, semoga direvisi, sehingga satu pintu hanya diberlakukan pada penerbangan perdana saja, khususnya PPIU  (Penyelanggara Perjalanan Ibadah Umrah), selanjutkan akan dilakukan di daerah asal calon jemaah,” tutur Faisal Ibrahim, seraya mengharapkan awal bulan depan sudah ada kejelasan tanggal pemberangkatan. Apalagi, sudah ada simulasi pemberangkatan umrah, yang diawali oleh PPIU. Pihak PPIU pun telah membooking satu hingga dua  pesawat ke Arab Saudi.

Hal lain yang memberatkan calon jemaah adalah, PCR ( polymerase chain reaction). “PCR ini sangat memberatkan, karena dilakukan sebanyak 4-5 kali. Mulai saat masuk asrama, kemudian mau terbang, kemudian di saat tiba di Arab Saudi, dan saat pemulangan 1 kali. Termasuk, 2 kali di Indonesia. Jadi raltif 4-5 kali. Tetapi, yang kami dengar, PCR itu dilakukan hanya 1 x 24 jam saat pemberangkatan, kemudian kepulangan 2 kali (sewaktu karantina 5 hari),” tambahnya.

Faisal Ibrahim yang juga Ketua Umum Aliansi Silaturahmi Penyelenggara Haji Umrah Azhary Indonesia itu mengakui, jika pengetatan perjalanan ibadah umrah seperti di Indonesia saat ini, maka, dirinya meyakini tidak bisa dilakukan pemberangkatan umrah. Sekalipun demikian, ia berharap, semoga virus Covid-19 ini cepat berlalu, sehingga kebijakan perjalanan umrah diperlonggar.

Dirut Saudi Amanah Wisata Makassar, HM.Ashar Tamanggong

Menyinggung jumlah jamaah, Faizal mengaku, di seluruh Indonesia, calon jamaah umrah yang tertunda sekitar 65 ribu. Jadi kemungkinan sudah bertambah, melebihi angka 100 ribu calon jamaah. Sementara biaya umrah sekitar Rp25 juta, belum termasuk biaya kesehatan, dan karantina.

Sebelum menutup pembicaraan Faisal Ibrahim menuturkan, ketika Kementerian Luar Negeri menyampaikan Umrah akan dibuka, maka ada kegembiraan sangat luar biasa. Tetapi, setelah pemerintah mengeluarkan aturan perjalanan Umrah, maka seakan meruntuhkan semangat, baik calon Umrah, maupun  penyelenggara. Ketatnya aturan tersebut, seperti tidak bisa dijalani penyelenggara.

“ Jangankan jamaah, sebagai penyelenggara saja tidak bisa melakukan  itu. Yakni, 4 kali PCR, kemudian di karantina. Sementara perjalana ke Turki hanya disertakan anti gen saat berangkat, dan di karantina selama lima hari setelah kembali ke tanah air. Itupun orang bersumpah untuk keluar negeri. Aturannya sangat luar biasa berat.

Dikonfirmasi terpisah,  Dirut Saudi Amanah Wisata Makassar, HM.Ashar Tamanggong menambahkan, khusus di Makassar, jumlah calon jemaah umrah yang tertunda sekitar 1000 orang. “Kita berharap, semoga pemerintah melonggarkan keberangkatan calon jemaah umrah ke tanah suci Mekkah. Apalgi, saat ini virus covid-19 mulai merendah,” tutur Ashar Tamanggong yang juga Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar ini.  

Seperti diketahui, setidaknya terdapat lima butir hasil kesepakatan yang terungkap dalam Forum Group Discussion Persiapan Penyelenggaraan Umrah di masa Pandemi Covid-19 di Hotel Harris Vertu Jakarta, 19 Oktober 2021. Acara yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, pusat kesehatan haji Kementerian Kesehatan, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Asosiasi Penyelengaraan Umrah dan Haji (Himpuh, Ampuri, Ampuh, Asphuri, Asphurindo, Gaphura, Kesthuri, Sapuhi).

Adapun hasil kesepakatan terdiri dari lima butir, tetapi hanya bersifat sementara dan dapat berubah sesuai sutuasi dan kondisi yang berlakun baik di Indonesia, maupun Arab Saudi. Kelima butir itu masing-masing :

1. Untuk pemberangkatan gelombang awal  ibadah umrah, dilaksanakan dengan memberangkatkan  petugas PPIU, dengan syarat, sudah di vaksi dosis lengkap (Astrazeneca/moderna/pfizer/Jhonson dan Jhonson).

2. PPIU yang berencana berangkat segera  menyerahkan data jamaah Umrah kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama RI.

3. Untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah dilakukan satu pintu, melalui Asrama Haji Pondok Gede atau Bekasi. Bandara yang digunakan untuk sementara melalui Soekarno-Hatta Cengkareng.

4. Skema pemberangkatan :

a.  Jamaah umrah, melakukan screening kesehatan 1 x 24 jam sebelum berangkat

b. Pelaksanaan screeng kesehatan meliputi pemeriksanaan kesehatan , pemeriksanaan vaksinasi Covid-19, meningitis meningokokus, dan pemeriksaan hasil swab RT-PCR

c. Asrama haji menyediakan akomudasi, konsumsi, dan transportasi untuk memfasilitasi keberangkatan jemaah

d. Pengawasan kesehatan  screening dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan RI

e. Boarding, pemeriksaan imigrasi, dan pemeriksaan ICV (International Certifcate Vaksin) dilaksanakandi asrama haji

5. Skema kepulangan :

a. Melakukan RT -PCR tes di Arab Saudi maksimal 3×24 jam sebelum keberangkatan ke Indonesia

b. Saat kedatangan di Indonesia, dilakukan RT-PCR tes terhadap jemaah (entry test)

c. Pelaksanaan karantina dilaksanakan di asrama haji selama 5×24 jam

d. Asrama haji menyediakan akomudasi, konsumsi, dan transportasi bagi jamaah umrah saat kepulangan

e. Saat hari ke-4 dilakukan RT-PCR tes terhadap jemaah (axit test), dan bila hasilnya negatif, jemaah dapat pulang kembali ke rumah masing masing. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBaznas Makassar Sedekah 300 Dus Makanan ke Kaum Dhuafa
Berita berikutnyaShopeePay Tal Diskusi Interaktif Bulanan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here