Mamuju, Inspirasimakassar.com:

Teka-teki kematian wartawan Demas Laira di Dusun Tobinta, Kabupaten Mamuju Tengah, akhirnya diungkap Ditreskrimum Polda Sulbar, pada Selasa (20/10/20).

Kapolda Sulbar, Irjen Pol Eko Budi Sampurno menjelaskan,Polda Sulbar dibantu Bareskrim Mabes Polri dan Jatanras Polda Sulsel berhasil mengamankan 6 orang yang diduga kuat sebagai pelaku.

“Kami dibantu tim dari Bareskrim Mabes Polri dan Jatanras Polda Sulsel Alhamdulillah berhasil mengamankan 6 orang pelaku,” tegas Kapolda, di sela-sela konferensi pers, Rabu (21/10/20) di Mapolres Mamuju Tengah,

Pengungkapan kasus ini memang agak sulit, mengingat tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah yang jauh dari permukiman masyarakat dan tidak terjangkau oleh jaringan seluler.

“Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat personil di lapangan. Hal ini sesuai motto Polda Sulbar “Tidak mudah bukan berarti tidak bisa,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan menjelaskan, motif dari kasus ini karena pelaku “AB” sakit hati kepada korban yang telah menganggu adik pelaku dalam perjalanan dari Karossa ke Topoyo sehingga terdengar oleh pelaku yang lain dan sepakat untuk mengejar Korban.

Menurutnya, pelaku yang diamankan di Mamuju Tengah sebanyak 5 orang dengan inisial N, DK, IC, AB dan IL. Sedangkan pelaku SY diamankan di Provinsi Gorontalo.

Saat ini 5 orang pelaku berikut barang buktinya berupa 5 unit sepeda motor, 6 buah Handphone telah dimankan di Mapolres Mamuju Tengah. Dan, seorang pelaku di perjalanan dari Gorontalo ke Mamuju. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 Subs 170 Ayat 3 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. (sabar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKomisi IV DPRD Sulbar Sharing Informasi Dengan Biro Kesra Sulsel
Berita berikutnyaPengurus BKMT Diharap Aktif Bantu Ekonomi Keluarga
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here