Beranda Berita Dr.Nurlina Subair MSi: Kanker Payudara Tertinggi di Indonesia

Dr.Nurlina Subair MSi: Kanker Payudara Tertinggi di Indonesia

0
1240
Nurlina Subair
Nurlina Subair

MAKASSAR – Kanker payudara seperti halnya pada kanker lainnya perlu mendapat perhatian  semua pihak, karena jenis penyakit ini, merupakan tertinggi menyerang perempuan di Indonesia. Menyadari hal itu,  maka penyuluhan dan sosialisasi dilakukan setiap saat. Demikian ditegaskan Ketua Makassar Cancer Care Community (MC3)  Dr. Nurlina Subair, M.Si, di Makassar 12/4/2016.

Dijelaskan, kegiatan penyuluhan dilaksanakan di berbagai tempat dengan beragam  kalangan masyarakat. Senin 11 April, MC3 kembali menggelar penyuluhan di hadapan dosen dan ibu-ibu Wanita Persatuan Kopertis Wilayah IX Sulawesi di Jl. Bung Makassar.

Salah satu faktor dominan pengendali angka kematian akibat kanker payudara adalah deteksi dini. Karena peluang pasien kanker payudara stadium dini mencapai kesembuhan adalah 98 persen, tandas doktor sosiologi PPs-UNM ini

Tampil selaku nara sumber dalam sosialisasi itu, Dr Halida R, menjelaskan tentang  gejala  dan faktor penyebab terjadinyan penyakit kanker. Pada  segi medis dan testimoni Dr.Renny Fatmaya Utami K.Salle,MAgr , menceritakan pengalamannya saat  melawan kanker serta mengajar peserta sosialisasi untuk tidak takut menghadapi penyakit kanker,  ungkap Dosen Dipekerjakan Kopertis (DPK) di FKIP Unismuh Makassar ini.

Nurlina Subair juga salah seorang penderita kanker dan membagi pengalama dan pergulatan melawan kanker  dengan menjalani 18 kali chemoterapi , dia menjalani dengan penuh kesabaran dan keihlasan. (Yahya M.)

Berita sebelumyaKopertis IX Gelar Jalan Santai Hardiknas 2016
Berita berikutnyaUNSAW Makassar Siap Ikut Jalan Santai Kopertis IX
Journalist Inspirasi Makassar. Lahir di Kutai Kartanegara, 25 Juli 1972. Studi SD hingga SMP (MTs As'adiyah) diselesaikan di sebuah desa penghasil batu bara, Santan Tengah, kecamatan Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Menyelesaikan S1 di Fakultas Teknik Elektro, Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Februari tahun 1999. Sementara pendidikan menengah atas ditempuh di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Watampone, Bone, Sulawesi Selatan. Mantan wartawan harian Fajar Makassar, penyiar dan reporter di radio berita Independen Fm serta kontributor Radio Berita 68H Jakarta.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here