
Makassar, Inspirasimakasar.com :
Pelan tapi pasti. Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama atau ISNU yang dideklarasikan, 19 November 1999 di Surabaya, dan resmi dikukuhkan sebagai Badan Otonom (Banom) NU tahun 2010 pada Muktamar NU ke- 32 di Makassar, kini memiliki kepengurusan tingkat cabang di Kota Makassar, setelah dilantiknya Pengurus Wilayah (PW) Sulawesi Setatan, dipimpin Prof.Dr.H.Husain Syam,M.TP, tahun lalu.
Kepengurusan INSU Cabang Makassar ini diketuai Dr.Ir.Musdalifa Mahmud,M.Si. Bersama akademisi Universitas Islam Makassar (UIM) terdapat 14 wakil ketua. Sekretaris– Dr.Jamaluddin Iskandar,M.Pd bersama lima wakil sekretaris, Bendahara– H.Nasran Mone,S.Ag,M.Si bersama tiga wakil bendahara.
ISNU Makassar juga dilengkapi seksi organisasi dan studi pendidikan, seksi media dan humas, seksi ekonomi, seksi hukum, serta kesekretariatan data dan informasi.
Kepastian Ifah—sapaan akrab Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UIM beserta jajarannya di ISNU Makassar itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) no 57/SK/PP-ISNU/IV/2019, ditandatangi Dr.Ali Masykur Musa,M.SI,M.Hum dan Muh.Kholid Syeirazi,M.Si, masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekum ISNU, 5 April 2019.
Sebagai Badan Otonom NU, ISNU dibawah kepemimpinan Ifah, diharapkan membantu dan melaksanakan kebijakan NU pada kelompok sarjana dan kaum intelektual di ibukota Sulawesi Selatan ini, agar lebih berintegritas dan amanah. Utamanya, menjadikan seluruh generasi ISNU se Kota Makassar semakin berkonstribusi bagi pembangunan di Kota Makassar, agama dan bangsa.
ISNU Makassar juga diharapkan lebih meningkatkan kualitas hidup masyarakat nahdliyyin dan kaum muslimin, serta berkontribusi dan mencari solusi atas permasalahan bangsa dan negara. (humas ISNU Makassar)