Makassar, Inspirasimakassar.id: Tim Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) se Sulawesi Selatan, Rabu siang ini menuju Balikpapan. Tujhuan para sarjana kaum nahdiyin ini ntuk mengikuti Kongres ISN III di Kota Minyak itu, umat, 29 November 2024.

Ketua ISNu Kota Makassar, Dr.Ir.Musdalifah A Machmud,M.Si mengakui, ISNU III yang dilaksanakan di Kalimantan Timur tersebut menjadi antusias  publik. Pasalnya, kongres yang direncanakan dibuka Presiden Prabowo Subianto itu, bukan hanya karena tema-temanya yang menarik, tetapi juga lantaran cara unik para peserta dalam mencapai lokasi kongres di kota minyak tersebut. ISNU se Sulawesi Selatan misalnya.

Dr.Ir.Musdalifah A Machmud,Msi di Pelabuhan Soekarno Hatta, Rabu siang ini bersama Sekretaris Wilayah ISN Sulawesi Selatan, Dr.Mulyad,.Pd, mengemukakan, tim yang dpimpinnya menggunakan kapal laut, KM Lambelu.

Dengan memilih kapal laut, kebanyakan peserta baik dari PW ISNU Sulsel, PC ISNU Kota Makassar, maupun ISNU se Sulsel, di ataranya ISNU Pangkep, dan lainnya memberikan gambaran, betapa  langkah-langkah kecil bisa diambil menuju kehidupan yang lebih berkelanjutan.

Menyinggung Kongres ISNU, Dr.Musdalifah menambahkan, ISNU merupakan organisasi yang dihimpun oleh sarjana dan intelektual yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama (NU). Kongres ini diadakan setiap lima tahunan untuk membahas berbagai isu penting yang berhubungan dengan kemajuan pendidikan, sosial, dan ekonomi umat.

“Kami memilih kapal laut untuk mendampingi dan mengawal peserta Kongres III ISNU di Balikpapan, khususnya cabang cabang ISNU se Sulawesi Selatan. Selain itu, lantaran kebersamaan, dan meriah, sekaligus sebagai wsiata,” ujar Dr.Mulyadi,M.Pd.

Selain itu, jelas Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidian (FKIP) Universitas Islam Makassar (UIM) Makassar ini, perjalanan dengan kapal laut memberikan pengalaman yang berbeda dan berkesan bagi para peserta. Mengasyikkan untuk menyaksikan pemandangan laut dan pulau-pulau yang dilewati selama perjalanan, sekaligus menciptakan rasa kebersamaan yang lebih kuat di antara para sarjana NU.

Disisi lain, di atas kapal Lambelu juga, para peserta dapat menyaksikan keindahan pulau pulau tersebut dengan pantainya yang menarik. Selain pantai, ada banyak pulau-pulau kecil yang pantainya juga eksotis.

Misalnya, Pantai Bosowa menjadi salah satu pantai yang eksotis dengan hamparan pasir dan laut yang luas. Saat senja, pantai ini akan menyajikan pemandangan sunset yang mempesona. Pantai Losari merupakan salah satu ikon Kota Makassar. Di pantai tak berpasir ini, cocok untuk menikmati sunset. Selain sunset, ada banyak spot yang menarik untuk menjadi latar belakang foto.

Ada pila Pantai Akkarena,  khas dengan dermaganya yang memanjang. Dari dermaga ini, pengunjung bisa berfoto-foto dengan latar belakang laut yang berpadu dengan langit jingga di senja hari. Pulau Lae-lae. Pantai di pulau ini cukup panjang dan bisa digunakan untuk memancing. Dari pantai, kamu bisa melihat kapal yang menghubungkan Sulsel dengan berbagai pulau di Indonesia.

Seperti diketahui, Kongres ISNU III di Balikpapan bakal dibuka Presiden Prabowo Subianto. Kongres akan dihadiri tokoh penting, akademisi, serta sarjana dari berbagai bidang ilmu. Para peserta memanfaatkan waktu di kapal untuk berdiskusi, berbagi ide, dan merencanakan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan peran ISNU di masyarakat.

Kongres ini  juga untuk memilih kepengurusan  ISU Pusat periode 2024/2029. Prof.Dr.H.Ali Masykur Musa diharapkan memimpin kembali ISNU.  (din pattisahusia-humas ISNU Makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaLogistik Pilkada Pukul 18.00 wita Sudah Harus Tiba di TPS
Berita berikutnyaSetiba di Balikpapan, Peserta Kongres ISNU Asal Makassar ke Wong Solo
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here