Maros, Inspirasimakassar.:

Bupati Chaidir Syam, menegaskan Pemkab Maros tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Perusahaan Daerah (Perseroda) PT Bumi Maros Sejahtera. Pasalnya, Perseroda belum menunjukan kontribusi dividen yang signifikan. Pasalnya, Perseroda ini  dinilai belum berjalan optimal.

Evaluasi itu dilakukan, meski laporan keuangan yang dijalankan PT Bumi Maros Sejahtera seperti pengelolaan parkir dan kerja sama melalui katalog local tersebut, telah mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Opini WDP ini merupakan indikator perbaikan dalam hal transparansi namun hingga saat ini belum terlihat dampak nyata dalam bentuk pendapatan untuk kas daerah.

“Kita ketahui, jika dalam laporan Opini WDP, transparansi keuangan Perseroda ini sudah membaik, hanya saja, kita ingin ada usaha yang benar-benar menghasilkan. Harus ada bisnis yang nyata dan berdampak kepada pemasukandaerah,” tutur Bupati Chaidir Syam, pada Jumat 13 Juni 2025.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Maros itu menambahkan, tak hanya dari sisi bisnis, evaluasi juga mencakup struktur manajemen dan masa jabatan direksi perusahaan daerah tersebut. “Batas kerja mereka dan masa jabatannya juga akan kita lihat ulang. Kalau memang tidak produktif, tentu kita pertimbangkan untuk diganti,” tegasnya.

Chaidir Syam menekankan, sebagai Perseroda sejatinya penyusunan rencana bisnis yang lebih realistis, yang berangkat dari potensi ekonomi local, dan bukan sekadar uji coba usaha. Karena itu, pihaknya mengharapkan, ada rencana bisnis yang matang, tidak lagi sekadar coba-coba.

Menyangkut penyertaan modal dari APBD kepada PT Bumi Maros Sejahtera, politisi Partai Amanat Naisonal (PAN) Sulawesi Selatan ini mengaku, tengah dikaji secara ketat oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama DPRD Maros.

“Penyertaan modal tidak bisa dilakukan sembarangan tanpa kejelasan arah dan hasil. Tetapi, klau mau disuntik modal lagi, harus jelas hasilnya seperti apa, dan pertanggungjawabannya bagaimana. Kita tidak mau uang daerah menguap begitu saja seperti manajemen sebelumnya,” tutup bupati yang berpasangan dnegan Muetazim Mansyur, sebagai wakil bupati ini. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKetua Pengelola Pascasarjana UIM : Ayo ke Milad 59
Berita berikutnyaSukma : Ayo Alumni, Kita Ramaikan Milad 59 UIM
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here