Makassar, Inspirasimakassar.com : Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Prof. Dr. H. Kamaruddin Amin, MA., meminta penyuluh agama Islam bangga dan mencinta profesi kepenyuluhan. Hal ini dikatakannya saat memberikan sambutan dan membuka kegiatan Optimalisasi Peran Penyuluh Agama Islam dalam Pembangunan Nasional di aula wisma Shafa asrama haji Sudiang Makassar, Senin malam, 17 April 2023.
Menurut Dirjen, penyuluh harus bangga dan mencintai profesi, karena pekerjaan penyuluh adalah pekerjaan mulia yang meliputi segala aspek sosial kemasyarakatan dan keagamaan, dalam mendorong pelaksanaan pembangunan nasional.
Mantan Dirjen Pendidikan Islam ini, menjelaskan, problematika kemasyarakatan menjadi tugas tugas penyuluh yang harus dilakukan secara profesional, terprogram dan bisa memberikan solusi yang terjadi dalam dinamika kehidupan.
“Karenanya penyuluh harus terus belajar, membaca keadaan dan meningkatkan kualitas,” jelas Kamaruddin Amin pada kegiatan optimalisasi yang juga dihadiri Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. H. Ashabul Kahfi, M.Ag., Kakanwil Kemenag Sulsel, Drs. H. Khaeroni M.Si., Kasubdit Penyuluhan Dit.Penais, mantan Dirjen Bimas Islam, Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, MA., Kepala Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, Dr. H. Abdul Gaffar, MA., dan Ketua Tim Penyuluhan dan Sistem Informasi Bidang Penais, Ambo Tuo, S.Ag., MA.
Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, mengapresiasi, kehadiran penyuluh sebagai motivator masyarakat dalam pembangunan. Ketua DPW PAN Sulsel ini kemudian mengajak para penyuluh, dalam melakukan kerjasama pembinaan umat secara baik dan berkesinambungan.
“Jika itu bisa dilakukan, bukan tidak mungking kesejahteraan penyuluh bisa kita perbaiki. Tentu bila kinerjanya semakin baik,” ujar Ashabul Kahfi pada acara yang diikuti sebanyak 150 orang peserta utusan Kabupaten Takalar, Jeneponto dan Bantaeng.
Kakanwil Kemenag Sulsel dalam Kesempatan itu meminta penyuluh kreatif dalam menjalankan tugasnya. Dengan SDM penyuluh yang terbilang memadai di Sulsel, diharapkan akan terus bekerja memberikan perubahan-perubahan di tengah-tengah masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini diisi materi berupa Kebijakan penganggaran terkait penyuluh agama Islam, Kebijakan peningkatan kompetensi dan kapasitas penyuluh, Peran DPR RI dalam upaya optimalisasi tugas dan fungsi penyuluh agama Islam dalam pembangunan nasional, Peningkatan kinerja dan eksistensi penyuluh agama Islam pada program prioritas pembangunan nasional tahun 2023. (sudirman)