
Makassar, Inspirasimakassar.com :
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar fokus membina Unit Usaha dan Mikro di lorong – lorong dan Sertifikasi halal bagi usaha dibidang jajanan khas makassar tahun anggaran 2019 dan 2020.
Evi Aprialti mengungkapkan hal ini dalam diskusi Forum Jurnalis Ekonomi Sulawesi Selatan (Forjess) dan IKA STMIK Dipanegara di Warunk Upnormal Jalan Andi Jemma, Jumat (22/11/2019).
Dijelaskan, Pemerintah Kota Makassar punya program pengembangan usaha dan sistem pendukung agar pelaku usaha yang punya modal dibawah Rp.10juta mampu tumbuh dan berkembang.
“Salah satu sistem pendukungnya yakni program Sertifikasi Halal yang telah canangkan tahun 2019 ini dan berlanjut di Tahun 2020 mendatang, disamping itu program Marketing Digital terus didorong agar pelaku usaha dapat memasarkan produknya ke konsumen global”, papar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Makassar, Evi Aprialti pada awak media.
Pelaku usaha di Makassar telah banyak berkonstribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kota ini, Sebanyak 1558 unit usaha binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar telah mampu memasarkan produknya di luar Makassar dan Asia Tenggara, jelasnya.
Ditambahkan, “Milenial saat ini merubah pola pikir dimana pekerjaan mapan tidak lagi menjadi prioritas, melainkan membuka usaha sendiri,” kata Akbar A T selaku Praktisi Media Sosial dan Alumni STMIK Dipanegara.
Menurut data yang dihimpun Akbar, Sebanyak 18% milenial memiliki kemampun menengah mengelola website dan medsos, 9% memiliki kemampuan informers teknologi digital, 36% tidak memiliki kemampuan apapun, dan 35% pelaku UMKM yang masih menggunakan cara offline. (hadi)