
Malili, Inspirasimakassart.com:
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab-Lutim), Sulawesi Selatan bersama Kementerian Agama melaksanakan Bimbingan Manasik Haji bagi Jemaah Calon Haji (JCH) se-kabupaten yang dipimpin Drs.H.Budiman itu. Manasik haji berlangsung di Aula Kantor Kemenag Lutim, Sabtu, 4 Juni 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Sekrearis Daerah (Sekda) H. Bahri Suli mewakili Bupati Lutim,Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah H. Ikbal Ismail, Kabag Kesra dan Kadis Kesehatan Pemkab Lutim, Kakankemenag Kab. Lutim H. Misbahuddin, Para Kepala Seksi dan Kepala KUA Lingkup Kemenag Lutim
Yang unik dari acara pembukaan Manasik ini diawali dengan lantunan Ayat Suci Alquran yang dibawakan oleh salah seorang Jemaah Calon Haji Termuda dari Kecamatan Burau Lutim atas nama Aslina.
Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel mengemukakan, umat Islam menilai Ibadah Haji sebagai puncak spiritualitas tertinggi dalam syariat Islam, akan tetapi Ibadah Haji ini harus memenuhi persyaratan utamanya, yakni Manistatho’a ilaihi Sabiila (kalau mampu).
“Kemampuan disini bukan saja soal personal (kemampuan fisik, psikhis, materi) tapi juga kolektif kolegial diantaranya tetap patuh dan mengikuti kebijakan Perhajian dari Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi,” jelasnya penuh keseriusan
Kakanwil juga minta Jemaah Calon Haji mempersiapkan diri sebaik baiknya, jaga kesehatan, waspadai cuaca panas ekstrim di Arab Saudi, saat ini yang menurut kabar berkisar antara 40-45 derajat Celsius.
Kakanwil juga berpesan khusus kepada para kaum hawa yang sudah berkeluarga, agar mawas diri, jangan sampai terdeteksi dalam kondisi hamil sebelum berangkat, sebab kemungkinan keberangkatannya bakal dibatalkan atau ditunda sementara di tahun ini.
“Belajar dan biasakan membaca dan mengikuti Manasik Haji, dan yang paling utama adalah Bersihkan Hati, Perbaiki Niat sebelum berangkat,” tutup Khaeroni.
Sementara Bupati Lutim dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda Lutim H. Bahri Suli sebelum membuka acara ini secara Resmi berharap agar kebijakan pembatasan kuota haji oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi hanya diterapkan tahun ini, sudah bnormalisa kembali bahkan bisa ditambahkan kuotanya di tahun berikutnya.
Pemerintah Lutim minta agar penyelenggaraan Bimbingan Manasik yang dilaksanakan intensif oleh Jajaran Kemenag bisa menjadikan JCH Lutim menjadi Jemaah haji yang mandiri, yang betul betul tahu dan paham ibadah haji mulai dari tahapan, proses dan syariat dan bacaannya sehingga Predikat Haji Mabrur bisa diraih
Pemerintah Lutim juga ingin agar JCH Lutim ini bisa menjadi duta Bangsa, khususnya duta Kab. Lutim dengan menjadi teladan bagi JCH lain, utamanya dalam hal keramahan, kedisiplinan, ketaatan pada aturan.
Sementara itu, Kakankemenag Lutim, H. Misbahuddin, dalam laporannya menyebutkan tahun ini, Lutim mendapatkan kuota haji sebanyak 73 orang dan akan diberangkatkan menuju Asrama Haji Sudiang Makassar pada 25 Juni 2022 Pukul 19.00 Wita. Rencananya akan diterbangkan ke Tanah Suci pada 26 Juni 2022 pukul 19.00 Wita bersama JCH asal Kota Makassar, Kab. Pangkep dan Provinsi Maluku Utara yang tergabung dalam Kloter 12 Embarkasi makassar dengan menumpang pesawat Garuda GA.1112.
Misbahuddin juga memaparkan bahwa saat ini, daftar tunggu calon jemaah haji di Kab. Lutim sebanyak 4.443 orang, dengan estimasi waktu tunggu selama 30 tahun.
Menurutnya, tahun ini Jemaah haji tertua di Lutim berusia 63 tahun atas nama Kurdia Binti Jamaluddin dari Desa Rante Angin Kec. Towuti, dan termuda berusia 28 tahun atas nama Aslina Binti Suardi dari Desa Lambarese Kec. Berau.
Selain Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, Bimbingan manasik haji di Kab. Lutim ini akan diisi oleh sejumlah nara sumber dalam dua kali pelaksanaan di tingkat Kabupaten diantaranya Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah H. Ikbal Ismail dan Kepala Dinas kesehatan Kab. Lutim serta Kakankemenag Lutim. (Wrd)