Site icon Inspirasi Makassar

Diduga Bagian ISIS, Densus Tangkap 4 Warga Haya

Inspirasimakassar,com:

Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri– Densus 88, menangkap empat warga di Desa Haya.  Tiga dari ke empat warga masing-masing  AB, AY, dan MK masih berusia muda. Sedangkan TK sekitar 50-an tahun.

Mereka ditangkap di lokasi berbeda di desa yang masuk dalam wilayah hukum Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah itu, sekitar pukul 04.00, Sabtu dini hari, 14 April 2020.

Untuk menangkap ke-empat terduga jaringan ISIS tersebut, Densus 88 dibantu puluhan petugas lainnya datang dari arah Ibukota Maluku Tengah, Masohi. Mereka mengendari sejumlah mobil.

Sumber di Haya menyebutkan, saat menangkap TK, yang tak lain bapak  beranak tiga tersebut sementara tidur bersama anak bungsunya– berumur sekitar 4 tahun. “Mohon izin pak, saya titipkan anak saya ke tetangga dulu,” pintanya kepada anggota Densus 88.

Dengan pengawalan ketat, TK kemudian mengetuk pintu tetangga untuk menitipkan anak lelakinya itu. Pasalnya, selain sudah tidak memiliki saudara, istrinya pun memilih meninggalkan dirinya dan anak-anaknya beberapa waktu lalu.

Di bagian lain sumber tersebut menyebutkan, TK tidak pernah mengeyam pendidikan formal. Makanya, belakangan dia kepingin belajar. Makanya, dia mengikuti ajakan beberapa orang dalam pengajian bersama.

Karena istri TK ini pergi meninggalkan dirinya dan anak-anaknya, makanya, dia memilih berkebun, sekaligus bermalam di hutan. Biasanya dua atau tiga hari di hutan, baru beliau turun ke Desa Haya untuk melihat anak-anaknya.

Dimalam naas itu, TK menerima pesan agar ke kampung untuk menerima telepon dari anak perempuannya yang kini sekolah di luar Maluku. Menjelang dini hari, tiba-tiba ditangkap.

Menyinggung keterlibatan ke-empat terduga, sumber itu menyebutkan, tidak terlalu banyak mengetahui secara detil.

“Kami tidak terlalu mengetahui persis apa yang mereka lakukan. Tetapi, yang kami dengar, mereka hanya melakukan pengajian,” ujarnya, seraya mengakui beberapa hari sebelum penangkapan sering terlihat sejumlah petugas berpakaian preman di Haya.

Pasca penangkapan ke-4 warga tersebut, situasi di Desa Haya kondusif. “Kami di sini baik baik saja,” ujarnya. (din)

Exit mobile version