Makassar, Inspirasimakassar.com:gudang-

Setelah melaksanakan sidak di beberapa gudang, Dewan Perailan Rakyat (DPRD) Kota Makassar menggelar rapat gabungan. Rapat ini melibatkan seluruh komisi dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, serta seluruh mitra kerja terkait masalah bongkar muat barang dalam kota, Selasa 25 September 2018.

Ketua Komisi C DPRD Makassar, Rahman Pina mengemukakan, permasalahan bongkar muat barang dalam kota seperti benang kusut yang tidak ada ujung. “Ini persoalan dari dulu seperti benang kusut yang tidak berujung karena tidak ada kejelasan Pemkot menegakkan aturan,” tegasnya.bngs

Menurutnya, baru perdana mereka menggelar rapat gabungan semua komisi. Tujuannya, agar keputusan yang diambil bisa dieksekusi semua SKPD dan mitra terkait.

Rekan Rahman Pina, Kamaruddin Olle juga mempertanyakan langkah-langkah yang diambil dinas terkait untuk menertibkan bongkar muat barang dalam kota yang semakin menjadi-jadi.
Sementara anggota Komisi D DPRD Makassar, Basdir juga menambahkan, rapat yang mereka gelar merupakan hasil dari temuan sidak kemarin di beberapa gudang dan berharap pada diskusi ini fokus pada penegakan aturan yang berlaku mengenai penataan lokasi pergudangan.
“Hasil temuan kita ada beberapa izin-izin palsu saat sidak kemarin dan hadir beberapa SKPD terkait mendampingi, jadi bukan cuman soal kemacetan kita perdebatkan tapi RDP hari ini mari kita fokuskan pada penegakan aturan tentang pergudangan dikota Makassar,” urai legislator Partai Demokrat ini.(*)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBamus DPRD Makassar Tunda Paripurna Penetapan Perubahan APBD 2018
Berita berikutnyaKAHMI akan Gelar Talkshaw Peningkatan IPM
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here