Makassar, Inspirasimakassar.com:
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) merupakan momentum sangat berharga dalam membangun kesadaran. Khususnya, menyelesaikan permasalahan sampah yang sangat pelik dan kompleks. HPSN menjadi sangat strategis diperingati setiap tahun oleh semua elemen bangsa di seluruh tanah air.
Momentum HPSN untuk Gerakan Indonesia Bersih, menjadi sangat penting untuk memastikan langkah-langkah percepatan Gerakan Indonesia Bersih, pada kebijakan sektor dan kebijakan daerah. Mendorong pemerintah daerah dalam mewujudkan target-target nasional upaya pencapaian Gerakan Indonesia Bersih. Mensinergikan kebijakan sektor dalam upaya-upaya pengelolaan sampah, melalui peningkatan sarana dan parasarana dan dalam mendorong partisipasi publik mendorong fasilitasi pemerintah daerah kepada kegiatan, gerakan dan dinamika masyarakat. Hingga, membangun usaha bersama dan kolaborasi untuk efektifitas terwujudnya perilaku bersih dan sehat.
Karena itu, Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto turut hadir pada acara peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang dilaksanakan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel di Anjungan Toraja Mandar, Pantai Losari, Makassar, Jumat, 22 Maret 2019.
Peringatan HPSN ini juga digelar dengan bakti sosial (baksos) dan kerja bakti. Danny Pomanto pun ikut memungut sampah di sekitaran pantai losari.
Menurutnya, Makassar adalah simbol kebersihan kota. Bahkan, lokasi peringatan HPSN ini dianggap sudah tepat. Karena itu, dirinya menyampaikan terima kasih kepada Kajati Sulsel telah memilih tempat ini sebagai pusat pelaksanaan Indonesia bersih yang memang menjadi simbol kebersihan kota.
Danny-sapaan walikota inovator ini,
permasalahan mendasar di pantai icon kota berjuluk Anging Mammiri ini adalah masalah sampah plastik. Disamping sampah plastik berasal dari muara kanal, Pemkot Makassar juga memiliki keterbatasan otoritas dalam menangani persoalan itu.
SEnada dengan Danny, Kajati Sulsel, Tarmizi dalam sambutannya menyampaikan kegiatan Indonesia Bersih ini adalah program ibu negara RI yang sangat perlu mendapatkan kepeduliaan dari semua pihak. (sn)