Makassar, Inspirasimakassar.com:
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menghadiri peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW yang dilakukan Sanggar Seni Bija Tau Tidung, Jalan Tidung Mariolo, Minggu 30 April 2017. Di acara tersebut, Danny–sapaan walikota berlatar belakang arsitek tersebut membuka zikir akbar.
Di sela-sela peringatan Isra Miraj tersebut, Danny mengemukakan, isra miraj merupakan momen titik penting, sekaligus merupakan proses perbaikan dan penyerpurnaan diri. Isra miraj yang merupakan proses diperjalankannya Nabi Muhammad, baik secara horisontal, dari mesjid haram ke mesjid aqsa dan secara vertikal yakni dari mesjid aqsha ke baitul maqdis. Serta ketika nabi bertemu setiap nabi di berbagai tingkatan langit.
“Isra miraj itu adalah perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lebih baik. Momentum Isra miraj adalah titik penting menyempurnakan diri kita untuk bisa lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.
Begitu banyak hikmah yang bisa dipetik dari Isra Miraj. Diantaranya, proses negosiasi jumlah waktu salat yang sebelumnya 50 waktu menjadi 5 waktu saja. Artinya, dalam kehidupan ini selalu membutuhkan orang lain untuk dimintai pertimbangan- pertimbangan.
Dari proses negosiasi yang dengan bantuan pendapat nabi Musa AS menjadikan salat hingga saat ini tinggal 5 waktu saja, Danny menemukan makna jika dalam kegidupan ini harus lebih baik dan terus ditingkatkan dari sebelumnya.
Danny berharap doa dan dukungan segenap masyarakat Makassar khususnya warga Tidung Mariolo.
“Kita bisa buktikan apa kota kita mundur, maju, atau stagnan. Baru- baru ini kementerian dalam negeri RI menilai 881 kriteria dari 500 lebih kota/ kabupaten di Indonesia. Hasilnya Makassar ditempatkan no. 1 tertinggi dan terbaik se Indonesia. Dari penilaian itu apakah sudah sempurna. Tidak Masih banyak yg perlu dibenahi bersama ke depan,” jelasnya. (din)