
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Tanggal 8 Mei mendatang, masa jabatan Mohammad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal berakhir. Menjelang berakhirnya kekuasaannya itu, dia mengaku tengah menggenjot pembenahan sistem di tubuh pemerintah kota Makassar, termasuk pembenahan birokrasi.
Usai pemilihan umum, 17 April 2019 mendatang, Walikota Makassar, Mohamad Ramhdan Pomanto berencana melantik ratusan pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar. Mulai dari kepala dinas, kepala seksi, bidang, lurah dan kepala sekolah.
Pelantikan tersebut merupakan salah satu langkah dalam merapikan birokrasi dan administasi pemerintahan. Apalagi saat penganugerahan SAKIP Award dari Kemenpan RB beberapa waktu lalu, Danny mengatakan pemerintah kota Makassar masih lemah pada proses administrasi.
Adanya kerjasama dengan lembaga anti rasuah, KPK, menjadikannya sedikit bernafas lega dalam mengakhiri masa jabatannya. Danny menyebut, dukungan KPK akan menjadikan birokrasi semakin kuat dan proses administrasi pemerintahan akan lebih transparan serta akuntabel.
“Dukungan KPK ini menjadikan birokrat kita lebih transparan,” ujarnya, pada Rabu 10 April 2019.
Sementara itu, Wakil Walikota Syamsu Rizal mengemukakan, hal utama yang perlu diselesaikan sebelum masa jabatan pemerintahan keduanya finish adalah memastikan semua LPPD hasil koordinasi dengan Kemenpan RB dituntaskan.
Deng Ical–sapaan Syamsu Rizal itu meminta seluruh SKPD agar menyelesaikan skala prioritas dari hasil rakorsus yang telah dibuat Bappeda.
Dari segi program sosial mayarakatnya, Deng Ical menyebut keberadaan auditor sosial masih perlu dimaksimalkan.
Menurutnya, hingga awal tahun 2019, capaian kinerja pemerintahan dia telah mencapai 80 persen lebih. Angka tersebut katanya, belum bisa menjadi rujukan hasil capaian 5 tahun pemerintahan DIA.
Alasannya, pemerintah kota belum melakukan rapat koordinasi untuk mengumpulkan seluruh realisasi program pemerintahan DIA selama 5 tahun. (bk)