Makassar, Inspirasimakassar.com:
Mohammad Ramdhan Pomanto yang tak lain walikota Makassa ini mengaku kecewa terhadap PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD). Dia menilai GMTD hanya janji, terkait fasilitas umum dan fasilitas sosial yang belum diserahkan sampai saat ini.
Hampir selama lima tahun memimpin Makassar, penyerahan fasilitas sosial-fasos dan fasilitas umum-fasum dari GMTD hanya janji semata. Bahkan, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pun sudah turun tangan. Tetapi sama saja.
Danny-sapaan Mohammad Ramdhan Pomanto, sebenarnya, GMTD telah berjanji kepada Pemerintah Kota Makassar segera penyerahan fasos dan fasum tetakhir ketika dirinya melakukan ultimatum beberapa waktu lalu. Hanya saja, tidak ada realisasi.
Seperti diketahui, total fasum dan fasos yang harus diserahkan sebesar 30 persen atau sekitar 120 hektar. Jalan metro saja tidak sampai 120 hektar, Undang-undangnya kan 30 persen, dan pembangunan di Tanjung Bunga itu izinnya 1.000 hektar kalau tidak salah. Hanya sekitar 400 hektar saja yang sempat dikuasai, kalau 400 hektar dikali 30 persen berarti 120 hektar harus menjadi fasum-fasos.
Menurutnya, fasum dan fasos yang diserahkan bisa bentuk jalan, bentuk taman dalam bentuk apapun mereka harus serahkan. Menyangkut total fasum dan fasos Pemerintah Kota Makassar
yang sudah masuk line up list juga sudah disampaikan riwayatnya kekomisi antia rasuah, KPK. Yakni sebanyak 700 Persil. Fasum dan fasos ini yang tidak disetor, dan dikuasai orang kemudian yang direbut orang,”tegasnya. (bko)