Makassar, Inspirasimakassar.com:
Setelah dilantik serentak pada Kamis, 29 Desember di anjungan Pantai Losari, Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memberi penegasan untuk seluruh pejabat baru. Kepala Wilayah Kecamatan (Camat) dan Kepala Wilayah Kelurahan (Lurah) misalnya. Walikota akan melakukan evaluasi setiap tiga bulan. Siapapun tidak menunjukan kinerja maksimal, segera dicopot.
Apa saja yang diinginkan walikota terhadap para 15 Camat dan 153 Lurah yang baru dilantik? Diantaranya tidak gagap terhadap teknologi. Karenanya, Danny—sapaan walikota bertagline DIA ini memberikan dorongan kepada seluruh Camat dan Lurah segera belajar menguasai teknologi. Tentunya, agar mereka bisa menguasai system smart city kota. Mulai dari komponen operation room, konektivitas data, hingga pelayanan berbasis teknologi.
Sarjana arsiyek Universitas Hasanuddin (Unhas) ini juga mengharapkan seluruh Camat dan Lurah untuk tidak hanya berkutat pada disiplin ilmu pemerintahan saja, melainkan juga bisa mengetahui persoalan lalulintas. Artinya, jika ada kemacetan, maka Camat dan Lurah bisa turun tangan memberi perhatian agar lalulintas kembali lancar.
Sebelumnya, Danny juga melakukan pertemuan dnegan para lurah yang ditarik dari jabatannya, alias non job. Jika mereka dapat menunjukan prestasi, Danny tak segan-segan memberikan mereka jabatan baik di kecamatan sebagai kepala seksi pemerintahan, maupun di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai kasubag. (hf-din)
.