Masamba, Inspirasimakassar.com :

Hampir empat bulan Ketua Bidang Organisasi KONI Sulawesi Selatan Ir.H.Arfandy Idris yang didapuk  sebagai Karetaker Ketua Umum KONI Luwu Utara bekerja keras mempersiapkan penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) KONI Luwu Utara.

Tidak terhitung berapa kali Drs. Alimuddin, pengurus KONI Luwu Utara yang sudah kadaluwarsa, mondar-mandir Masamba-Makassar mengonsultasikan rencana Musorkablub tersebut. Arfandy yang pada waktu yang  bersamaan   juga didaulat sebagai Karetaker Ketua Umum KONI Kabuipaten Tana Toraja harus membagi waktu dan   tenaga menuntaskan KONI di  daerah wisata  itu yang mengalami  “nasib”  yang sama dengan Lutra.

Tanggal 25 Januari 2020, Musorkablub KONI Luwu Utara 2020- 2024 akhirnya digelar juga.  Bupati Luwu Utara yang diwakili Sekda Ir. Armiady Rasyid, M.Si berharap banyak dengan terpilihnya Ketua Umum KONI Luwu Utara yang baru.

Ketua Panitia Pelaksana Penjaringan dan Penyaringan bakal calon ketua umum KONI Lutra berkuatan   lima orang dipimpin Jamaluddin Husain tidak bekerja begitu keras. Meskipun sosialisasi bakal calon Ketua Umum KONI dibuka  10  hingga 15 Januari 2020,  hanya   satu   orang  yang mengambil formulir pencalonan. Hamrullah Dhuha Saymar, pria kelahiran 12 Maret 1986 ini, satu-satunya bakal calon yang mengambil formulir. Dia seorang diri pula yang mengembalikan formulir tersebut pada tanggal 16 Januari 2020.

Pekerjaan Arfandy justru kian ringan. Yang paling berat malah saat dia mempersiapkan pelaksanaan   Musorkablub yang memakan waktu nyaris empat bulan. Mantan anggota DPRD Sulsel dari Partai   Golkar tersebut langsung memimpin Musorkablub  didampingi salah seorang Sekretaris dan Anggota.

Dalam waktu 45 menit 23 detik 03 sekon, Musorkablub berhasil menuntaskan tujuh tahapan yang harus diselesaikan Musorkablub secara berturut-turut. Dengan  meminta  izin pembacaan surat keputusan dilakukan di penghujung Musorkablub, Arfandy berhasil manggaet persetujuan peserta rapat   menyelesaikan tahapan-tahapan  itu dengan mulus. Mulai dari pembacaan dan pengesahan tata tertib, pemilihan dan penetapan pimpinan sidang, laporan pertanggungjawaban Pengurus KONI periode   sebelumnya, penetapan bakal calon Ketua Umum  KONI Luwu  Utara  periode  2020-2024, penetapan   Ketua Umum KONI Luwu Utara (karena aklamasi), dan menetapkan tim formatur yang akan membentuk Pengurus KONI Luwu Utara mendatang.

Usai menetapkan Hamrullah Dhuha Saymar sebagai Ketua Umum KONI Luwu Utara terpilih, Arfandy pun menawarkan dua orang formatur yang mendampingi ketua terpilih dalam menyusun  pengurus KONI Lutra kelak. Tidak terlalu sulit menemukan figur yang akomodatif dua anggota formatur, yakni Drs.   Mahfud Yunus, anggota DPRD Kabupaten LuwuUtara dan Nur Aldin, S.Pd, M.Pd mewakili cabang olahraga.

Hamrullah Dhuha Saymar saat terpilih sebagai bakal calon Ketua Umum KONI Luwu Utara berjanji akan menciptakan soliditas organisasi KONI dan dengan pengurus cabang-cabang olahraga, melaksanakan pembinaan atlet berkesinambungan, menerapkan  manajemen   terbuka dan   transparan,   membangun   sarana  dan prasarana olahraga, dan mengadakan sekretariat KONI Kabupaten Luwu Utara.

Janji Uje,demikian Hamrullah akrab disapa tersebut, sejala dengan saran dan masukan dari peserta Musorkablub kemudian. Hanya saja,   yang  juga perlu diingat,  kata   salah seorang peserta, jangan  ada cabang olahraga yang merasa kurang diperhatikan.

“KONI Luwu Utara ke depan, harus bekerja lebih baik lagi untuk meningkatkan pembinaan prestasi para atlet,” harap Drs.H.Ambas Syam, M.S.,Wakil Ketua Umum KONI Sulsel  atas nama Ketua Umum dalam acara Musorkablub itu.

Menjadi  pengurus KONI itu harus tangguh jadi empat korban, waktu, tenaga, dan materi. “Yang paling berat, kata orang, korban perasaan,” kata Ir.Amriady Rasyid,M.Si,Sekda Luwu Utara mewakili Bupati   Luwu  Utara  yang sedang menunaikan ibadah umrah.

Amriady Rasyid menambahkan, KONI menghadapi tantangan berat ke depan. Ada beberapa tantangan   yang dihadapi, yakni tingginya tuntutan publik   terhadap olahraga; olahraga  merupakan instrument pembangunan; dan desentralisasi olahraga. Ketiga isu ini harus diantisipasi dengan kerja keras disertai komitmen yang tinggi.

Mahfud Yunus selaku anggota Musorkablub sebelum terpilih sebagai tim formatur, berharap, di bawah   kepemimpinan Uje,  akan muncul cahaya terang dalam pembinaan olahraga prestasi di kabupaten yang dipimpin Indah Putri Indriani itu. (mda).

BAGIKAN
Berita sebelumyaNostalgia di Timtim bersama Thoriq Husler
Berita berikutnyaHOOQ-Indosat Ooredoo Bermitra
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here