Maros, Inspirasimakassar.id :
Guru Pendidikan Anak Usia Dini, atau PAUD punya tantangan luar biasa, terutama bagaimana membuat senang anak didiknya dan membuat senang orang-orang di rumahnya terutama suaminya. Karena itulah, Bupati Maros, Chaidir Syam mengucapkan terima kasih kepada guru-guru PAUD di Maros.
Ungkapan terima kasih dari orang nomor satu di Maros itu di sela sela membuka Gebyar PAUD Kabupaten Maros Tahun 2025 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maros, di Tribun Lapangan Pallantikan, Kantor Bupati Maros, Jumat 28 November 2025.
Chaidir Syam didampingi Plt. Kadis Pendidikan Maros, Bunda PAUD Maros yang juga Bunda Literasi Hj. Ulfiah Nur Yusuf Chaidir disaksikan ratusan guru-guru PAUD dari 14 kecamatan di kabupaten Maros mengakui, jika menjadi guru PAUD tidak mudah, melainkan membutuhkan kesabaran dan kemampuan lebih terutama mendidik anak-anak usia 0 hingga 8 tahun. Karenanya ia berharap kiranya para guru PAUD menjalin kerjasama yang kuat, sinergi dan kolaborasi sesama guru-guru PAUD yang ada di Kabupaten Maros.
“Kita semua ketahui bersama bahwa, kelebihan guru-guru PAUD karena mampu membuat senang semua orang baik di sekolah maupun di rumah” jelasnya,
Sementara itu, Ketua POKJA Bunda PAUD Kabupaten Maros, Fitriani, S.Pd. kalau pihak Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Pendidikan Maros, berharap agar semua guru-guru PAUD di Maros lebih profesional, kreatif dan inovatif. Apalagi kata Sekretaris Gerakan Pembudayaan Minat Baca Maros ini, satuan pendidikan SD, SMP dan PAUD telah mendapat bantuan dari Bupati Maros dalam bentuk mobiler, smart, TV dan sarana lainnya.
Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma didaulat menjadi pembicara di depan ratusan guru-guru PAUD Maros. Bachtiar Adnan Kusuma menyampaikan judul “Mendidik Generasi Aktif Literasi Sejak Dini”. Bachtiar Adnan Kusuma, tidak bisa dipungkiri PAUD dan Taman Kanak-Kanak telah menunjukkan peran yang sangat signifikan terutama mempersiapkan dan membekali nutrisi pendidikan yang berkualitas sejak awal. Tidak heran jika PAUD dan Taman Kanak-Kanak telah meningkat dari 96.000 menjadi lebih dari 1 juta dalam 30 tahun terakhir ini. (titi)




