Makassar, Inspirasimakassar.com:
Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) menginstruksikan tim relawan mahasiswa bergerak massif, sesuai kemampuan yang ada dengan tetap menjaga diri dan wajib menggunakan APD standar untuk membantu pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Makassar.
Sekretaris Tim Crisis Center UMI, Zakir Sabara menyebutkan, untuk update setelah menyisir penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus, Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI Makassar lagi – lagi bergerak menyisir sejumlah area publik di Kota Makassar.
Dekan FTI UMI ini juga menjelaskan, kegiatan penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer dan masker buatan mahasiswa FTI UMI dan sumbangan Pengurus INTI (Perhimpunan Indonesia Tionghoa), Piter Gosal.
Dia menambahkan, setelah pelepasan tim oleh Rektor UMI Prof Dr Basri Modding di Menara UMI, jam 10.15 Wita, Senin, 23 Maret 2020 melakukan penyisiran pada 9 titik, yaitu:
- Gereja Katedral Karebosi (Penyemprotan Disinfektan).
- Kelenteng Xian Ma Jl Sulawesi (Penyemprotan Disinfektan).
- Masjid Raya Makassar (Penyemprotan Disinfektan).
- RS Haji Makassar (Penyemprotan Disinfektan, Penyerahan 150 Hand Sanitizer & 150 Masker).
- RS Ibnu Sina (Penyerahan 150 Masker & 218 Hand Sanitizer).
- RSIA Hadijah (Penyemprotan Disinfektan & penyerahan 1000 Masker).
- Masjid Alauddin Jl Prof Abdurrahman Basalamah (penyemprotan Disinfektan).
- Masjid Adawiah Kompleks Perumahan UMI (Penyemprotan Disinfektan).
- Kantor IDI Cabang Makassar (Penyerahan 2.600 Masker & 250 Hand Sanitizer
Khusus di Klenteng Xian Ma, oleh Bapak Piter Gosal menyerahkan 8000 Masker ke Tim Relawan Mahasiswa FTI UMI dan 4000 Masker ke Pemkot Makassar, jelas Zakir Sabara.
PJ Walikota Makassar Ikbal Suhaeb memantau dan memimpin penyemprotan disinfektan di Gereja Ketedral, Klenten Xian Ma dan Masjid Raya Makassar dengan mengerahkan tim BPPD dan Tim Pemadam Kebakaran Kota Makassar. (hadi)