Site icon Inspirasi Makassar

Cegah Bocoran, DPRD Dukung Program Munafri Arifuddin

Makassar, Inspirasimakassar.id:

Walikota Makassar,Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota, Aliyah Mustika Ilham memprogramkan seragam sekolah gratis mendapat tanggapan positif anggoda Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.

Anggota Komisi D DPRD Makassar Muchlis Misbah misalnya pada, Kamis, 10 April 2025  mengemukakan, program  pakaian seragam gratis dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Pasalnya, pakaian seragam  gratis tersebut meringankan beban orangtua siswa baik SD, maupun SMP.

“Jadi tentunya apa yang diprogramkan walikota dan wakil walikota Makassar ini sangat membantu anak didik kita, utamanya  mereka yang duduk di Sekolah dasar, maupun di Sekolah Menengah Pertama, atau SMP. Sebab, peserta didik baru baik SD maupun SMP akan mendapatkan bantuan seragam dari Pemkot Makassar melalui Dinas Pendidikan,” ujarnya seraya mengakui. langkah nyata dari Pemerintah Kota Makassar ini tentunya untuk memperkuat komitmen di sektor pendidikan.

Muchlis Misbah di sela sela melaksanakan rapat Monitoring dan Evaluasi (monev) bersama mitra Komisi D DPRD Kota Makassar, yakni Dinas Pendidikan Kota Makassar, saat itu juga menerima informasi dari Plt Kadis Pendidikan (Andi Bukti Djufrie), InsyaAllah tahun ini program pemberian seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP sudah bisa diberlakukan.

Meski demikian, legislator Partai Hati Jurani Rakyat, atau Hanura itu mengemukakan, program pakaian seragam gratis tersebut dilakukan secara bertahap.

“Menurut informasi, anggaran yang disiapkan untuk menyukseskan anggaran ini sebesar Rp18 miliar.  Pemerintah Kota Makassar akan mengalokasikan anggaran sebesar itu guna menyukseskan program ini. Kita tentu berharap pelaksanaan di tahun ajaran baru tahun 2025 berjalan dengan baik dan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh anak-anak kita,” jelasnya.

Program pakaian seragam gratis ini, jelas Muchlis Miscbah, merupakan langkah progresif dari pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, yang sejak awal menaruh perhatian besar terhadap sektor pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah. (titi)

Exit mobile version