
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Kepala Wilayah Kecamatan Tamalanrea, Andi Salman Baso mengaku bangga dan berterima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar. Pasalnya, saat ini,lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpin HM.Ashar Tamanggong ini menyerahkan bantuan uang tunai, kepada kaum dhuafa di delapan kelurahan di Kecamatan yang dipimpinnya, termasuk 145 kelurahan lainnya di kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Pomanto ini.
Setiap kelurahan diwakili 10 orang kaum dhuafa, jadi untuk delapan kelurahan di Kecamatan Tamalanrea, demikian Andi Salman Baso diwakili 80 orang. “Jadi setiap penerima mendapatkan uang tunai sebanyak Rp400.000,” ujarnya kepada warga yang memadati halaman kantor yang terletak di samping jalan masuk perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) itu, Rabu, 18 Mei 2022.
Menurutnya, BAZNAS benar benar lembaga penerima dan penyalur Zakat, Infak, dan Sadakah (ZIS) terpercaya, dan yang paling penting penyalurannya tepat sasaran.
Sementara itu, Wakil Ketua II BAZNASW Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, seluruh bantuan yang disalurkan kepada kaum dhuafa di Kota Makassar berjumlah lebih Rp1 miliar. Khusus kali ini, kantor yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini ini menyalurkan Rp612 juta bagi 1.530 penerima dari 153 kelurahan se Kota Makassar. “Setiap penerima mendapatkan uang tunia Rp400.000,” tambahnya.
Menurutnya, setiap kelurahan mengusulkan 10 kaum dhuafa ke BAZNAS. Jadi, untuk 153 kelurahan di 15 kecamatan di Kota Makassar ini sebanyak 1.530 orang. Setiap orang mendapatkan uang tunai Rp400.000, sehngga totalnya mencapai Rp612 juta.
Penyaluran itu dipimpin empat komisioner BAZNAS Kota Makassar masing masing oleh Ketua BAZANS, HM.Ashar Tamanggong di Kecamatan Ujung Tanah, Ketua I, Ahmad Taslim di Kecamatan Ujung Pandang, Ketua II, Jurlan Em Saho’as di Kecamatan Tamalanrea, dan Ketua III, Waspada Santing di Kecamatan Wajo.
Sebelumnya, demikian H.Jurlan Em Saho’as, menjelang lebaran, BAZNAS juga menyalurkan beras 40 ton kepada petugas kebersihan dan penggali kuburan di seluruh Kota Makassar. Pembagian dipusatkan di kecamatan. Dana untuk 40 ton beras itu mencapai Rp400 juta. Termasuk, penyaluran uang zakat, dan lainnya.
Sebelumnya, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong mengemukakan, para penerima bantuan adalah mereka seperti tersebut dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60: Innamas sadaqootu lilfuqaraaa’i walmasaakiini wal ‘aamiliina ‘alaihaa wal mu’al lafati quluubuhum wa fir riqoobi walghaarimiina wa fii sabiilil laahi wabnis sabiili fariidatam minal laah; wal laahu ‘Aliimun Hakiim
Artinya, sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
Fakir–mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin– Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Amil-mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Mu’allaf-mMereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.
Termasuk hamba sahaya- Budak yang ingin memerdekakan dirinya. Gharimin- mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya. Fisabilillah- Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya, dan Ibnus Sabil–mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
Penyaluran bantuan maish berlanjut, Kamis dan Jumat (19-20) Mei 2022. Sementara khusus untuk kelurahan di Kecamatan Kepulauan Sangkarang akan dilaksanakan sekitar akhir bulan ini. (din pattisahusiwa)