Makassar, Inspirasimakassar.com:
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso menyebutkan, alasan digelarnya Business Gathering secara virtual dimasa Pandemi Corona dalam sambutannya melalui daring.
“Event tahunan Bank Indonesia ini digelar guna memberikan informasi perkembangan ekonomi Sulsel terkini, serta prospek kedepan ekonomi Sulawesi Selatan pasca Pandemi Corona, yang melanda hampir seluruh negara termasuk Indonesia dan khususnya di Sulawesi Selatan”, bebernya.
Selain itu, Bank Indonesia juga merilis hasil survei dan liaison pada seluruh stakeholder bidang ekonomi. Business Gathering dibuka oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr., dan dihadiri oleh kepala daerah, pimpinan otoritas dan perbankan, dunia usaha, dan masyarakat umum.
Bambang menambahkan, sejalan dengan dinamika perekonomian Global dan Nasional, pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II 2020 mengalami tekanan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan dalam rangka menekan penyebaran pandemi COVID-19 berdampak pada terbatasnya aktivitas usaha.
Lebih lanjut Kata Bambang, PSBB ini berdampak pada penurunan konsumsi ditengah pendapatan masyarakat yang lebih terbatas. aktivitas investasi juga menurun dipengaruhi oleh penundaan rencana investasi. Ditengah perkembangan tersebut, inflasi yang terjaga membawa harapan dalam menjaga daya beli masyarakat dan menopang pemulihan, tegasnya.
Pada triwulan III tahun 2020, Bambang kemukakan, bahwa kinerja ekonomi diperkirakan mengalami perbaikan secara bertahap, sejalan dengan relaksasi PSBB dan komitmen pemerintah untuk menangani dampak pandemi serta mendukung keberlanjutan usaha melalui pemberian stimulus.
“Momentum pertumbuhan ekonomi tersebut, tentunya perlu juga dijaga dengan penerapan protokol kesehatan oleh seluruh elemen masyarakat”, imbuhnya.
Sebagai upaya percepatan ekonomi pasca Pandemi Corona, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengatakan, komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga momentum pemulihan.
“Hal tersebut dilakukan antara lain dengan menjaga aktivitas dunia usaha, termasuk ekspor, agar tetap berjalan dengan lancar. Percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan, khususnya yang mendukung konektivitas antar simpul ekonomi”, kata Nurdin Abdullah.
Nurdin menuturkan, Pengembangan kawasan industri dan pertambangan juga terus didorong sebagai media masuknya investasi ke Sulawesi Selatan. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Di saat yang bersamaan, pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga ditengah pandemi, salah satunya melalui himbauan belanja dan bangga dengan produk UMKM lokal serta mendorong Sulawesi Selatan menjadi daerah penyangga pangan Indonesia, tuturnya.
Business Gathering ini mengangkat tema “Memenangkan Bisnis Ditengah Pandemi” dengan narasumber Ibu Noni Purnomo yang merupakan CEO Blue Bird dan Bapak Handry Satriago yang merupakan CEO General Electric Indonesia, dimeriahkan oleh penampilan komedian Cak Lontong serta kuis interaktif secara daring. (ishadi ishak)
