Beranda Berita Bupati Selayar Tinjau Banjir Yang Menenggelamkan 200 Rumah di Batangmata, Warga Minta...

Bupati Selayar Tinjau Banjir Yang Menenggelamkan 200 Rumah di Batangmata, Warga Minta Penanganan Serius

0
4

Kepulauan Selayar, Inspirasimakassar.id: Bupati Kepulauan Selayar, H Muh Natsir Ali, Jumat, 27 Juni 2025 sekira jam 10.00 Wita meninjau Banjir Rob yang sudah menjadi langganan setiap kali hujan deras didaerah perbatasan antara Kelurahan Batangmata dan Desa Maharaiya wilayah Kecamatan Bontomate’ne. Selain Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Drs Musytari, M.M, juga turut mendampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD), Drs Aliefyanto, M.M.Pub dan Camat Bontomate’ne, Andi Rusmin, S.Sos, M.M, Kapolsek, Iptu Rahmat Saleh, S.Sos serta Lurah Batangmata, Muh Taufiq. 

        Kepala Dinas PUTR, Musytari menyatakan bahwa dari hasil pengamatan lapangan ternyata salah satu penyebab genangan air meluap hingga wilayah Desa Maharaiya akibat saluran air atau gorong-gorong sangat sempit yang melintas pada ruas jalan nasional Benteng – Pamatata tepatnya diperbatasan Desa Maharaiya dan Kelurahan Batangmata.

        Hasil koordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Propinsi Sulawesi Selatan, lanjut Musytari kami diminta menyurat secara resmi dengan menyampaikan kondisi tahunan jembatan antara Batangmata dan Maharaiya. Nanti tim P2JN akan lakukan survey setelah salah satu jembatan di Bulukumba selesai disurvey. Sebab menurut rencana, tim ini akan ke Bulukumba pada Rabu, 02 Juli pekan depan. 

        Dan diharapkan setelah survey di Bulukumba, Tim P2JN sekaligus bisa menyeberang ke Selayar. Olehnya itu, kami meminta Dinas PUTR Kepulauan Selayar untuk menyurat ke Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) dengan melampirkan foto-foto terkini saat banjir rob. Dan kemudian suratnya nanti ditandatangani oleh Bupati.” ujar Kepala Bidang Perencanaan BBPJN Propinsi Sulawesi Selatan.

        Ditemui langsung disela-sela kerja bhakti, Lurah Batangmata, Muh Taufiq mengungkapkan jika banjir yang terjadi kemarin, Kamis 26 Juni merupakan banjir terparah sepanjang sejarah karena selain menyebabkan lebih dari 200 rumah warga tergenang dengan ketinggian air mencapai 1 meter, juga jalan nasional ruas Benteng – Pamatata sempat ditutup dengan mengalihkan arah melalui jalan kabupaten pada ruas Barat Onto, Onto Sapo, Batangmata Sapo, Todakke, Rakrak, Parangia dan tembus di Pengga hingga Pelabuhan Penyeberangan Ferry Mappatoba Karaeng Batara Pamatata Selayar. 

        Ia juga menyebutkan jika masalah banjir yang kerap menenggelamkan pemukiman penduduk tidak segera ditangani dengan serius justru akan memunculkan dampak yang lebih berbahaya. Sebab disamping infrastruktur sarana dan prasarana jalan nasional akan mengalami kerusakan yang lebih parah akibat genangan air juga akan mengakibatkan munculnya penyakit yang dapat menyerang warga sekitar.” ujar Muh Taufiq prihatin.

        “Kejadian ini bukan kali ini terjadi” kata Taufiq. Ini sudah berlangsung lama. Bahkan sudah bertahun-tahun. Dan pada hari kemarin, Kamis 26 Juni 2025 merupakan puncak terparah yang dialami dan dirasakan oleh warga yang bukan hanya penduduk setempat tetapi sudah dirasakan seluruh masyarakat Selayar khususnya yang hendak melawati jalan ini terpaksa diarahkan melalui jalan kabupaten dibagian tengah Pulau Selayar.

        Taufiq juga menitip harapan kiranya dana memungkinkan mestinya harus dibangun kanal dan normalisasi atau pengerukan sehingga nantinya akan mampu menampung sementara banjir kiriman  yang asalnya dari lima wilayah desa dan kelurahan diatas pegunungan yang tembus ke laut. Jika ini dilakukan, estimasi anggaran diperkirakan akan menghabiskan sekitar Rp 5 sampai 10 miliar.” imbuhnya.

        Pernyataan senada juga dilontarkan Camat Bontomate’ne, Andi Rusmin. Ia menambahkan dengan kehadiran Bupati, Muh Natsir Ali siang ini diharapkan kondisi banjir yang seringkali membuat warga jadi resah sudah bisa teratasi. Sebab sudah tujuh (7) tahun menjadi program prioritas disetiap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang), baik ditingkat kelurahan, kecamatan dan kabupaten namun sama sekali tidak pernah mendapatkan respon positif dari pengambil kebijakan.” ujarnya.

        Olehnya itu, dengan kehadiran Bupati Muh Natsir Ali hari ini yang didampingi Kepala Dinas PUTR dan Kalak BPBD dapat memberikan angin segar bagi warga yang terdampak langsung sebagai akibat dari banjir kiriman yang berasal dari Kelurahan Batangmata Sapo, Desa Onto, Desa Maharaiya dan Desa Tamalanrea. Karena dari kemarin sampai pada subuh tadi, Jumat 27 Juni air belum juga surut. Olehnya itu, kami bersama Kapolsek Bontomatene dan Lurah mengarahkan warga setempat untuk melakukan kerja bhakti bersama dengan dibantu personel dari BPBD setempat. Dan pada saat ini jalan sudah mulai dilewati dengan aman. (M. Daeng Siudjung Nyulle).

Berita sebelumyaBesok Milad, Lokasi Milad Dibersihkan
Berita berikutnyaMilad UIM ke-59 Diselingi Urung Rembuk Fakultas Pertanian
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here