
Maros, Inspirasimakassar.id:
Pendidikan itu demikian penting. Karenanya, seharusnya pemerintah membuka akses seluas-luasnya bagi anak-remaja usia sekolah agar dapat mengenyam pendidikan akan menyelamatkan masa depan puluhan juta generasi muda. Fakta dan juga data resmi negara yang menyebut bahwa masih ada belasan juta anak putus sekolah, dan hampir 10 juta Gen-Z menganggur karena putus sekolah serta tidak berkeahlian, menjadi indikator yang menjelaskan rendahnya efektivitas pemanfaatan anggaran pendidikan yang sangat besar itu.
Permasalahan tersebut membuat Bupati Maros, HAS Chaidir Syam khawatir. Bupati yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Maros tersebut tidak mau ketinggalan. Dia menetapkan target bahwa pada tahun 2025, semua anak usia sekolah akan bersekolah tanpa terkecuali, Senin, 6 Mei 2024.
Menurutnya, pendidikan sangat penting bagi generasi muda karena mereka akan menjadi pemimpin masa depan, yang mana nasib bangsa akan bergantung pada kualitas mereka saat ini. Untuk menciptakan generasi muda yang kompeten, tentunya pendidikan yang baik diperlukan, dan ini termasuk memiliki guru yang berkualitas.
Karenanya, kepala sekolah dan guru harus bekerja dengan rasa senang, bahagia, dan profesionalisme.
Chaidir menyatakan bahwa kunci untuk siswa memahami pelajaran dengan baik adalah dengan guru yang bahagia mengajar. Selain itu, guru dan kepala sekolah juga perlu diperlakukan dengan baik, termasuk dalam hal penggajian dan tunjangan.
“Kita sarankan agar guru dan siswa hidup dengan bahagia, karena ini akan meningkatkan semangat belaja,” tutupnya. (wis)