Maros, Inspirasimakassar.id:

Bisnis pariwisata adalah kegiatan usaha yang berfokus pada penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Sektor ini mencakup berbagai bisnis seperti akomodasi, transportasi, restoran, agen perjalanan, atraksi wisata, dan penyedia oleh-oleh.

Bisnis pariwisata memiliki peran penting dalam perekonomian dengan menyumbang pendapatan negara, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pelestarian budaya lokal.

Pentingnya bsinis pariwisata tersebut, maka Bupati Maros, Chaidir Syam memenuhi undangan Kementrian Pariwisata. Kali ini, bupati dua periode itu mempresentasikan master plan bisnis pariwisata di kabupaten yang diapit Kabupaten Bone, Kabupaten Pangkep, dan Kota Makassar tersebut.

Dalam mempersentasikan potensi wisata Maros, Chaidir Syam tidak sendirian. Dia didampingi Kadis Pariwisata Suwardi Sawedi dan diterima langsung Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal sebagai Ni Luh Puspa bersama sejumlah deputi.

Dalam pertemuan tersebut, Chaidir Syam juga menyampaikan perihal pengembangan wisata alam Bantimurung dan Rammang Rammang yang menjadi destinasi andalan Maros.

Mantan Ketua DPRD Maros itu menambahkan, di hadapan Wamen, dirinya juga menjelaskan pengembangan pariwisata di Maros serta potensinya, dan bagaimana pariwisata terus bertumbuh dengan kerjasama pemerintah pusat.

Termasuk menyampaikan beberapa agenda tahunan yang sengaja dirancang sebagai bagian dari upaya peningkatan dan pengembangan kawasan wisata, dan menyampaikan ada agenda tahunan wisata yang kita lakukan seperti event Geopark Run dan event budaya seperti pesta panen di Karaeng Marusu dan Maulid Jolloloro di Rammang Rammang.

Ada pula, potensi wisata kampung keluarga yang sedang trend saat ini, juga akan dipersiapkan dan dikembangkan, utamanya di wilayah kecamatan Tompobulu dan wilayah Camba, Cenrana dan Mallawa yang berada di wilayah pegunungan.

 Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Suwardi mengemukakan, pihaknya mengajukan ke pemerintah pusat berupa anggaran sebesar Rp 29 miliar untuk pengembangan wisata Bantimurung.

”Setidaknya, ada sejumlah objek wisata yang kita harapkan bisa mendapat bantuan anggaran. Utamanya Bantimurung yang memang sangat dibutuhkan pasca banjir besar yang membuat banyak fasilitas rusak,” tutupnya. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaKakan Kemenag Hadiri Maulid di Kampung Zakat Lakkang
Berita berikutnyaAbu Rochmad Akui Ekosistem Kampung Zakat Tanggulangi Kemiskinan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here