Maros, Inspirasimakassar.id:

Rapat menggunakan platform virtual, setidaknya untuk memfasilitasi komunikasi, dan kolaborasi antara individu atau kelompok yang terpisah secara geografis, tanpa harus bertemu secara fisik. Rapat virtual memungkinkan aksesibilitas, fleksibilitas, dan efisiensi biaya, serta dapat meningkatkan produktivitas dan keterlibatan anggota tim. Rapat virtual oleh Bupati Maros misalnya.

Bupati Maros Chaidir Syam memimpin jalannya pertemuan virtual dengan tim verifikator pusat terkait persiapan verifikasi lanjutan kabupaten/kota sehat 2025. Rapat berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Kecamatan Turikale, Rabu, 6 Agustus 2025.

Turut hadir mendampingi bupati di antaranya, Wakil Bupati Muetazim Mansyur, Sekertaris Daerah Maros Andi Davied Syamsuddin dan para Kepala OPD Lingkup Pemkab Maros.

Rapat virtual yang menjadi bagian dari proses penilaian nasional yang berlangsung mulai tanggal 4-18 Agustus 2025 itu,  Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan kesyukurannya, lantaran kabupaten yang dipimpinnya bisa ikut verifikasi lanjutan dalam penyelenggaraan kabupaten/kota sehat tahun 2025.

Di hadapan tim verifikator pusat, bupati dua periode itu mengurai berbagai upaya, sekaligus pencapaian yang dilakukan dalam menjadikan Maros sebagai kabupaten sehat tahun ini.

“Seperki kita ketahui bersama bahwa, jumlah penduduk di Maros ini mendekati 400 ribu jiwa. Untuk mengakomodir semua masyarakat agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, kami telah mendirikan satu rumah sakit baru untuk melayani kecamatan terjauh. Sehingga saat ini kami sudah memiliki dua rumah sakit,” jelasnya.

Bupati dua periode itu mengakui, kedua rumah sakit di Maros tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintahan yang dipimpinnya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat secara keseluruhan.

Selain itu, untuk Puskesmas,  mantan ketua DPRD Maros itu sekaligus menjelaskan, bahwa 14 Puskesmas yang ada di Maros sudah terakreditasi paripurna dengan layanan UGD selama 24 jam penuh.

Pencapaian di bidang kesehatan, Chaidir mengungkapkan bahwa sudah dua tahun Kabupaten Maros ditetapkan sebagai kabupaten yang menerapkan UHC (Universal Health Coverage). Bahkan, Maros telah mendapatkan penghargaan UHC Award dua kali, yakni pada tahun 2023 dan 2024. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaBAZNAS Ajak Anak Anak Sekolah Berdonasi untuk Palestina
Berita berikutnyaMaros Incar Predikat Tertinggi Kabupaten Sehat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here