Maros, Inspirasimakassar.id:

Sekolah Rakyat, adalah program pendidikan gratis yang diselenggarakan pemerintah untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini dirancang sebagai sekolah bersama (boarding school) dan ditargetkan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025-2026.

Tujuan pendirian Sekolah Rakyat ini untuk memutus rantai kemiskinan, melalui pendidikan dan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi mereka yang kurang mampu. Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menanggulangi kemiskinan di Indonesia.

Salah satu upaya terbaru yang dilakukan adalah dengan menggagas program Sekolah Rakyat, yang disusun berdasarkan Asta Cita Presiden. Salah satu kabupaten di tanah air yang memilikipeluang didirikan Sekolah Rakyat ini adalah Maros.

Untuk maksud itu, Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan pertemuan khusus dnegan Menteri Sosial. Pertemuan yang berlangsung di Convention Hall Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Selasa, 22 April 2025.

Pada pertemuan yang membahas kesiapan dan kolaborasi daerah dalam mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat itu juga di antaranya dihadiri Kepala Dinas Sosial Kabupaten Maros (H Suardi Sawedi), Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros (Andi Patiroi) Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Maros (, Marjan Massere), serta Kepala Badan Keuangan Kabupaten Maros (Sam sophyan)

Seperti diketahui, program Sekolah Rakyat yang mencakup SD, SMP, hingga SMA itu merupakan wujud nyata dari misi sosial pemerintah, yang menyasar anak-anak putus sekolah atau yang belum pernah mengenyam pendidikan formal karena keterbatasan ekonomi, termasuk yang tergolong dalam kategori miskin, sangat miskin, hingga miskin ekstrem.

Peserta didik akan diasramakan dan orang tua/wali akan menandatangani kontrak penyerahan anak untuk dididik secara penuh di lembaga ini. Tak hanya memberikan pendidikan akademis, Sekolah Rakyat juga memetakan bakat dan kemampuan siswa/siswi untuk kemudian diarahkan pada pelatihan keterampilan yang sesuai, agar siap memasuki dunia kerja. (titi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaWakil Bupati Maros Hadiri Forum Pinisi Sultan 2025
Berita berikutnyaPemdes Bontobaru Salurkan BLT Miskin Ekstrem Senilai Rp14,400.000 Tahap I
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here