
Maros. Inspirasimakasar. id:
“Menuju Indonesia Emas 2045” adalah visi pemerintah dan seluruh rakyat untuk menjadikan Indonesia negara maju, berdaulat, adil, dan makmur di peringatan 100 tahun kemerdekaannya. Ini akan dicapai melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang fokus pada transformasi kualitas sumber daya manusia, penguatan ekonomi hijau dan digital, serta perbaikan tata kelola pemerintahan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing.
Untuk itu, kampanye edukasi hidup sehat terus dibumikan. Berbagai upaya komunikasi dan informasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup sehat, mulai dari pola makan bergizi, aktivitas fisik rutin, tidur cukup, mengelola stres, hingga menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini juga mendorong masyarakat untuk aktif dalam gerakan kesehatan seperti Germas dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Untuk maksud itu, Wings for UNICEF bersama Nuvo Family menggelar kampanye edukasi hidup sehat di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Sabtu, 13 September 2025. Kegiatan itu diikuti sekitar 500 peserta, terdiri dari murid, guru, hingga orang tua.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengapresiasi kampanye tersebut. Bupati dua periode yang juga mantan Ketua DPRD Maros tersebut mengemukakan, sanitasi di sekolah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat sekaligus mendukung prestasi anak-anak.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku, Henky Widjaja, mengatakan Maros dipilih sebagai lokasi program di Sulawesi Selatan karena dukungan penuh pemerintah daerah, termasuk perbaikan fasilitas sanitasi dan penyediaan air bersih di sekolah.
Dalam kampanye ini hadir pula duta Wings for UNICEF, Dion Wiyoko. Ia memperkenalkan konsep B3ST (Bersih Pakaian, Bersih Tangan, Bersih Tubuh, Sehat Terlindungi) kepada para siswa.
“Program ini sudah berjalan dua tahun. Fasilitas sanitasi kami bangun, lalu pemerintah daerah menindaklanjuti agar menjadi model perbaikan yang berkelanjutan,” jelasnya. (titi)