Pinrang, Inspirasimakassar.com:
Prestasi olahraga harus dikelola professional. Makanya, membutuhkan tangan-tangan terampil. Tujuannya, meraih kemenangan, baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di sela-sela pembukaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sulawesi Selatan ke-16, di Lapangan Baumasappe, Kabupaten Pinrang, Ahad, 23 September 2018 mengemukakan, kemajuan cabang olahraga (cabor) sangat ditentukan pelatih yang kapabel di bidangnya.
Karenanya, demikian mantan bupati Bantaeng dua periode tersebut, Pemerintah Sulawesi Selatan tidak boleh tinggal diam. Pasalnya, salah satu kelemahan yang terjadi, lantaran usai mengikuti lomba, para atlet langsung istirahat. Malah, ada yang melanjutkan pekerjaannya sebagai tenaga honorer, tenaga kontrak. Termasuk ada yang menjadi PNS.
Padahal, yang dibutuhan adalah, atlet- atlet yang terus mengasah keterampilan dibidang olahraga secara berjenjang. Mulai dari lokal ke daerahan, nasional. Bahkan, dunia. Karena itu, Nurdin Abdulah berjanji, mendatangkan pelatih internasional.
Harapannya mendatangkan pelatih asing, agar dengan bekalan professional yang mereka miliki, dapat ditularkan kepada etlet-atlet di daerah ini, agar mereka lebih tangguh. Sekaligus dapat berlaga, bukan saja di pentas lokal Sulsel, melainkan nasional. Bahkan, internasional.
Gubernur pasca Syahrul Yasin Limpo ini meminta, para etlet menjadikan olahraga sebagai ajang mengadu keterampilan mengolah professionalitas. Tentunya hasil akhir yang diperoleh jauh lebih baik, dibandingkan lainnya. “Jika sudah matang dan professional, maka Sulsel harus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Nasional (PON),” ujar Prof. Andalan.
Di bagian lain, akademisi Universitas Hasanuddin yang lebih dikenal sebagai Prof.Andalan ini merasa bangga, lantaran, baru dilantik bersama Sudirman Sulaeman memimpin Sulsel hingga 2023, pada 5 September lalu, langsung mendapat kepercayaan membuka Porda XVI.
Dia meminta Pemerintah Kabupaten Pinrang dibawah kepemimpinan Aslam Patongai dan Muh Darwis Bastama untuk menjadikan pesta olahraga daerah ini dengan baik. Apalagi dipenghujung memimpin kabupaten di bumi Lasinrang ini.
Pernyataan senada dikemukakan Elong Chandra. Ketua KONI Sulsel ini menambahkan, Porda di Pinrang kali ini dapat menghasilkan atlet berprestasi, sekaligus menjadi momentum penting bagi duta-duta kabupaten kota se Sulsel menampilkan yang terbaik, sekaligus dapat meraih juara.
“Bagi atlet berprestasi menjadi penting bagi pengurus cabang olahraga, karena menjadi pintu masuk menyiapkan altet yang lebih prima untuk persiapan menghadapi PON ke-20 tahun 2020 mendatang,” ujarnya, seraya mengharapkan, para wasit dapat memimpin setiap lomba secara professional dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
Sementara itu, sasaran yang ingin dicapai pada Porda Pinrang, demikian Ketua Panitia Islamuddin,SH,MH, selain meningkatkan kemitraan di bidang olahraga I seluruh Sulwesi Selatan, juga terjadinya kompetisi yang sehat di antara kabupaten kota dalam pembinaan atlet berprestasi, serta tidak ketinggalan, persiapan KONI di setaip daerah mendapatkan atlet yang siap pakai.
“Misi yang ingin dicapai dalam Porda Pinrang adalah, sukses penyelenggaraan, sukses adminitrasi dan ekonomi. Dan, sukses p embinaan dan pestasi,” ujarnya. Sekkab Pinrang ini menambahkan, peserta yang mengikuti 28 cabang olahraga sebanyak 3.786 atlet. Wasit 624 orang, belum termasuk panitia.
Dari 28 cabang olahraga lombakan dan 5 cabang olahraga yang diekspedisikan, panitia menyediakan 369 medali emas, 370 perak, dan 494 perunggu. Sedangkan tema sentral adalah “menciptakan alet berprestasi nasional dan internasional melalui Porda Sulsel XVI 2018 di bumi Lasinrang,” ujarnya.
Seperti diketahui, pembukaan Porda XVI Sulawesi Selatan juga dihadiri mantan gubernur Sulsel, HM Amin Syam, Ketua DPRD Sulsel, HM Roem, Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, serta bupati dan walikota lainnya se Sulsel.
Khusus Kota Makassar bertekad menyabet juara umum. Kehadiran tim yang dipimpin dr.Hj.Naisyah Tun Azikin dengan 409 atlet di bumi Lasinrang tersebut mengedepankan moto “sportiv dan menang itu mutlak, namun persahabatan tetap abadi”.
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, setiap perlombaan, yang dicari adalah juara 1. Menurut Sekretaris Kota Makasar, dr.Hj.Naisyah Tun Azikin, Kota Makassar mengirimkan sebanyak 409 atlet. Terdiri dari 409 putera dan 156 putri. Para atlet didampingi 67 pelatih, mekanik 16, dan 28 orang official. Selain itu, terdapat pula 80 panitia, lengkap dengan tim kesehatan, dan petugas dapur. Didukung tiga mobil ambulans.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Drs.A. Hendra Hakamuddin mengemukakan, Porda sebagai ajang mengadu prestasi. Dari 28 cabang olahraga yang dipertandingkan, atlet Kota Makassar akan merajai semuanya. (din pattisahusiwa)