
Makassar, Inspirasimakassar,com :
Kegiatan besar di bidang demografi akan segera dilaksanakan di tahun 2020. Kegiatan itu adalah Sensus Penduduk 2020. Sensus Penduduk ini merupakan agenda sepuluh tahunan yang bertujuan menyediakan data jumlah penduduk, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia.
Kepala Badan Pusat Stastistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan Yos Hardiansyah menyebut Sensus Penduduk 2020 menggunakan dua cara.
“Cara pertama, melalui Sensus Penduduk Online (SPO) yang akan dilaksanakan serentak mulai tanggal 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Cara kedua, melalui Sensus Penduduk Wawancara yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2020”, paparnya, Kamis (17/1/2020).
Sensus Penduduk kali ini tidak hanya akan menjadi sejarah bagi Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penyelenggara namun bagi Indonesia.
Dijelaskan Yos, tentu saja karena Sensus Penduduk Online merupakan kali pertama sejak Tahun 1961 setelah Indonesia merdeka. Sebelumnya Sensus Penduduk hanya dilakukan dengan cara konvensional melalui kunjungan langsung oleh petugas sensus ke rumah-rumah penduduk.
Sensus Penduduk Online Tahun 2020 menggunakan metoda kombinasi (combine method). Penggunaan data adminduk dari Ditjen Dukcapil menjadikan sensus kali ini menjadi berbeda. Ditambah dengan hasil pendataan lapangan pada sensus penduduk wawancara yang akan dilaksanakan pada bulan Juli di tahun yang sama, jelasnya.
Masyarakat diminta untuk “mensensus” dirinya sendiri dengan mengisi data diri secara mandiri di link: http://sensus.bps.go.id. Pendataan mandiri atau dikenal dengan “self enumeration” merupakan rekomendasi PBB dan sudah diterapkan di banyak negara maju.
Negara dengan tingkat kesejahteraan, pendidikan, teknologi serta “melek” statistik yang cukup tinggi memudahkan kegiatan sensus mandiri ini, tutupnya. (ishadi ishak)