Makassar,Inspirasimakassar.com :
Memasuki tahun 2020, dan menjadi tahun ketujuh penyelenggaraan program JKN-KIS, BPJS Kesehatan, bersama 48 Rumah Sakit , Kantor Cabang Makasssar kembali melanjutkan perjanjian kerjasama dalam memberikan pelayanan rujukan bagi peserta JKN-KIS.
Kerjasama tersebut telah berlangsung awal Januari dan kembali BPJS Kesehatan menggelar sosialisasi terkait komitmen Rumah Sakit dalam melakukan perjanjian kerjasama tersebut, Jumat pekan lalu (17/01).
Selain sosialisasi, pertemuan tersebut juga menjadi moment simbolik penandatangan kerjasama seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Makassar.
Penandatanganan tersebut diwakili oleh Greisthy E.L Borotoding selaku Kepala BPJS Kesehatan Cabang Makasar dan Mansyur Arief selaku Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Dalam sambutannya, Greisthy mengungkapkan bahwa dalam meningkatkan kepuasan dan mutu layanan peserta JKN-KIS, Rumah Sakit harus dapat melaksanakan sepenuhnya kewajiban yang tertuang dalam kontrak kerjasama dan komitmen optimalisasi layanan serta bersama-sama bersinergi memanfaatkan teknologi yang dihadirkan oleh BPJS Kesehatan.
Melalui aplikasi Mobile JKN, saat ini BPJS Kesehatan meluncurkan fitur-fitur terbaru. Seperti fitur sistem antrian online baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama maupun Tingkat Lanjut, fitur ketersediaan tempat tidur, fitur jadwal tindakan medis operasi dan surat rujukan, paparnya.
Fitur-fitur tersebut dapat langsung diakses peserta dengan harapan hal tersebut dapat memudahkan, memberikan kepastian dalam mendapatkan pelayanan serta kepuasan peserta JKN-KIS”, ungkap Greisthy.
Greisthy juga menambahkan, bahwa baik Rumah Sakit maupun BPJS Kesehatan secara bersama sama lebih proaktif dalam melayani keluhan dan memberikan informasi yang dibutuhkan peserta serta saran/ masukan dari peserta agar dapat tercipta pelayanan yang lebih baik.
Di kesempatan yang sama, Hadarati Razak selaku perwakilan dari PERSI (Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia) yang membuka acara pertemuan tersebut mengajak kepada seluruh rumah sakit agar segera berbenah dalam rangka menyikapi perkembangan revolusi industri 4.0.
“Saat ini kita telah memasuki revolusi industri era 4.0, dimana seluruh sistem dan teknologi telah saling berintegrasi dalam memudahkan kita. Oleh karena itu mari kita segera berbenah dalam menyikapi era revolusi industri 4.0 dan semakin meningkatkan pelayanan kesehatan”, ajak Hadarati Razak.
