Makassar, Inspirasimakassar.com:
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Tahun 2022 ini berfokus utama untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Untuk menyiapkan SDM yang potensial dalam menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS Kesehatan menggandeng beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Salah satunya Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dalam penguatan di riset di bidang jaminan social kesehatan.
Silaturahmi sekaligus penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerjasama dalam penguatan riset di bidang penjaminan sosial kesehatan tersebut digelar di Gedung Iqra Lantai 17, Ruang Rapat Senat Unismuh Makassar, Jumat (28/01).
Turut hadir juga dalam kegiatan siang hari itu Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir dan Wakil Rektor IV Drs Mawardi Pewangi MPdI, serta para Dekan dan Ketua Badan/Lembaga Unismuh.
Direktur SDM dan Umum BPJS dr. Andi Afdal Abdullah dan Wakil Rektor I Unismuh Dr Ir. H. Abd.Rakhim Nanda, M.T. menandatangani MoU tersebut mewakili kedua lembaga institusi tersebut.
“Disektor pemberdayaan SDM BPJS kesehatan mengembangkan pegawai secara dinamis dan berkesinambungan untuk itu kami mengembangkan bukan hanya di Corporate University internal BPJS Kesehatan kami juga melakukan penguatan kapasitas SDM terkait studi jaminan Kesehatan nasional dengan cara menyekolahkan pegawai kami disemua level Pendidikan khususnya S2 dan S3,” ujarAfdal.
Saat ini jumlah SDM yang ada di BPJS Kesehatan mencapai 13 ribu orang. “Bukan hanya di pulau Jawa tentunya, untuk Wilayah Indonesia Timur Makassar memiliki banyak perguruan tinggi yang berkualitas salah satunya seperti Unismuh,” pungkasnya.
Afdal melanjutkan, BPJS Kesehatan merupakan pemilik data terbesar di Indonesia hal tersebut membutuhkan riset yang terkait jaminan kesehatan nasional. “Tentunya Unismuh dapat berkolaborasi untuk membantu kami dalam melakukan studi jaminan kesehatan, misalnya, dalambentuk seminar, simposium, workshop, studi banding, studi lapangan, analisa dan kajian lainnya,” ungkapnya.
“BPJS Kesehatan dan Unismuh Makassar akan berkolaborasi dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa Unismuh dapat menjadikan BPJS Kesehatan sebagai salah satu tempat magang program MBKM” tutur Afdal.
Wakil Rektor I Unismuh Makassar Dr. Ir. H. Abd. Rakhim Nanda, M.T. sangat mengapresiasi kerjasama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional BPJS Kesehatan.
“Memang salah satu tugas perguruan tinggi, memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah berbasis riset. Saat ini kami memiliki 49 Prodi, 5 di antaranya merupakan prodi di bidang Kesehatan,” ujar Rakhim.
Ruang lingkup dalam MoU ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan isi dari Perjanjian Kerjasama dan akan dituangkan pula dalam memorandum of understanding yang menguraikan secara rinci bentuk kesepahaman dalam kerjasama kedua lembaga ini. (Ti)