Makassar, Inspirasimakassar.com:

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Budi Hanoto mengatakan Inflasi bulanan Sulsel pada Mei 2021 masih terkendali dalam rentang sasaran target.

Tercatat, Inflasi Sulsel pada Mei 202 sebesar 0,34 persen (mtm), sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,33 persen (mtm).

Secara tahunan, kata Budi, inflasi Sulsel juga tetap terkendali. Pada Mei 2021 tercatat sebesar 1,80 persen (yoy) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 1 Inflasi Sulsel dan sedikit lebih tinggi bila dibandingkan nasional yang pada Mei 2021 mencapai 1,68 persen (YOY).

“Secara keseluruhan inflasi Sulsel masih dalam sasaran target 3,0±1 persen,” kata Budi, Kamis, 3 Juli 2021.

Menurutnya, secara bulanan, inflasi Sulsel dipengaruhi terutama pada kelompok transportasi yang mengalami inflasi sebesar 1,44 persen (mtm), kelompok pakaian dan alas kaki dengan inflasi sebesar
0,73 persen (mtm) dan kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar (mtm).

Sementara Inflasi kelompok transportasi dipengaruhi dengan kenaikan harga tarif angkutan udara dan penyesuaian tarif tol.

Di sisi lain, Budi menyebut penyesuaian tarif tol didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Nomor: 552/KPTS/M/2021 tentang penetapan golongan jenis kendaraan bermotor dan besaran tarif tol Jalan TOI Ujung Pandang Seksi 1,2 dan 3.

Sementara inflasi kelompok makanan, minuman dan tembakau didorong kenaikan harga ikan bandeng dan daging ayam ras terutama pengaruh permintaan mendekati lebaran.

Meskipun demikian, laju inflasi yang lebih tinggi tertahan dipengaruhi turunnya beberapa harga komoditas yaitu cabai rawit, cabai merah dan bawah merah.

Untuk mengantisipasi terjadinya potensi kenaikan tekanan inflasi, Bank Indonesia bersama dengan instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan serangkaian strategi pengendalian inflasi yaitu dengan melakukan:

(1) Pemantauan harga dan stok bahan pangan menjelang Idul Fitri melalui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) maupun sidak lapangan yang dipimpin langsung oleh kepala daerah.

Salah satu upaya menjaga ketersediaan pasokan dilakukan melalui penggunaan smart truck inflation control di Kota Makassar;

(2) Menyelenggarakan rapat koordinasi TPID untuk menentukan strategi jangka pendek dan menengah pengendalian inflasi; dan

(3) Mendorong optimalisasi Pasar Induk Beras di Kota Parepare. (hadi)

BAGIKAN
Berita sebelumyaPLN Gelar Lomba Karya Inovasi 2021
Berita berikutnyaTerpapar Copid, 42 pekerja proyek Apartemen 31 Sudirman Suites diisolasi di RS Pelamonia
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here