Makassar, Inspirasimakassar.com:
Memiliki seorang anak merupakan impian setiap keluarga tetapi keadaan ekonomi yang pas-pasan kadang membuat kecemasan, karena takut apa bila melahirkan membutuhkan biaya yang besar.
Hal ini pula yang dirasakan oleh Hamdana (35) ibu rumah tangga dengan tiga anak ini dengan suami yang hanya bekerja sebagai buruh harian, merupakan peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang beralamat di Jalan Monginsidi Baru ini bersedia berbagi cerita kepada tim Jamkesnews pada saat mendaftarkan penambahan peserta untuk bayinya yang baru lahir di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Kamis (27/5).
Selama masa kehamilan, Hamdana rutin untuk melakukan kontrol di Puskesmas tempat ia terdaftar setiap bulannya. Hamdana menggunakan kartu JKN KIS selain untuk berobat juga untuk mendapatkan imunisasi bagi bayinya yang baru lahir.
Hamdana mengungkapkan bahwa penanganan dalam hal melahirkan di rumah sakitpun sangat cepat. Saya tidak membawa Kartu JKN-KIS yang dibagikan oleh pemerintah, hanya menunjukan kartu KIS Digital yang ada di aplikasi Mobile JKN yang saya unduh di Play Store, dari petugas rumah sakitpun tidak ada masalah dan tetap dilayani dengan baik.
“Tidak seperti kata orang-orang, kalau pakai kartu JKN-KIS katanya akan disepelekan oleh rumah sakit apa lagi kepesertaannya yang dibiayai oleh pemerintah (PBI APBN). Buktinya saat mengurus administrasi, suami saya kaget karena tidak ditarik biaya apapun. Padahal jika tidak pakai JKN-KIS, biaya persalinan saya akan membutuhkan biaya yang sangat besar, belum dengan kamar dan lain-lainnya. Tidak sampai di situ saja, pelayanan yang saya terima pun sangat baik,” ungkapnya.
Merasa begitu bersyukur dan berterima kasih yang sebesar- besarnya, sebab iuran JKN-KIS nya selama ini ditanggung oleh pemerintah sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI). Hamdana pun mengungkapkan bahwa ekonomi keluarganya belum mampu untuk membayar iuran JKN-KIS.
Dengan hadirnya Program JKN-KIS ini, sangat banyak membantu Hamdana dan keluarganya dalam segi kesehatan. Dari semua pelayanan yang diterimanya, selama ini dia dan suaminya tidak pernah mengeluarkan biaya dari kantong pribadinya. Baikuntuk biaya pada saat melahirkan, maupun pada saat anaknya dilakukan perawatan selama di rumah sakit.
“Manfaat yang kami rasakan adalah, mudahnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Terutama untuk anak dan saya. Selain kemudahan dalam tindakan kesehatan, kemudahanlainnya yang kami dapatkan adalah dalam hal mendapatkan obat. Semuanya bias diurus dengan mudah. Tidak ada biaya yang dikeluarkan, semuanya gratis,” tambahnya.
“Semua orang memang tidak menginginkan untuk sakit namun apa salahnya untuk berjaga-jaga sebelum sakit. Bagi masyarakat yang merasa mampu ada baiknya mendaftarkan diri dan keluarga menjadi Peserta JKN-KIS karena program ini sangat bermanfaat,” tutupnya mengakhiri pembicaraan. (Tiara)