Makassar, Inspirasimakassar.com:

Keberhasilan program Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat akan hadirnya program JKN-KIS dalam memberikan kepastian jaminan kesehatan.

BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program ini juga terus berusaha untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik agar seluruh peserta mendapatkan kelayakan pelayanan sesuai dengan haknya masing-masing.

Hal ini pula yang dirasakan oleh Indriani (17). Ibu rumah tangga dengan satu anak ini, suaminya hanya bekerja sebagai buruh harian.

indriani merupakan peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang beralamat di Jalan Rappoci ini bersedia berbagi cerita kepada tim Jamkesnews pada saat mendaftarkan penambahan peserta untuk bayinya yang baru lahir di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Makassar, Rabu (25/8).

“Tidak seperti kata orang-orang, kalau pakai kartu JKN-KIS katanya akan dibedakan pelayanannya oleh pihak rumah sakit apalagi yang JKN-KIS gratis dibiayai oleh pemerintah (PBI). Saya senang sekali karena tidak ditarik biaya apapun. Padahal jika tidak pakai JKN-KIS, biaya operasi sesar persalinan saya akan membutuhkan biaya yang sangat besar, belum dengan kamar, perawatan anak yang baru lahir, obat dan lain-lainnya. Tidak sampai di situ saja, pelayanan yang saya terima pun sangat baik selama empat hari dirawat di RSIA St. KHadijah,” ungkapnya.

Indriani mengungkapkan bahwa penanganan dalam hal melahirkan di rumah sakitpun sangat cepat,pelayanan dari petugas rumah sakitpun tidak ada masalah dan tetap dilayani dengan baik.

Merasa begitu bersyukur dan berterimakasih yang sebesar- besarnya, sebab iuran JKN-KIS nya selama ini ditanggung oleh pemerintah sebagai peserta penerima bantuan iuran (PBI). Indriani mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi keluarganya belum mampu untuk membayar iuran JKN-KIS, maka dengan hadirnya program JKN-KIS ini, sangat banyak membantu dirinya dan keluarga dalam segi kesehatan.

Dari semua pelayanan yang diterimanya, selama ini diakeluarga tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun. Baik untuk biaya pada saat melahirkan, maupun pada saat dilakukan perawatan lanjutan selama di rumah sakit serta difasilitas kesehatan tingkat pertama pada saat kontrol rutin pasca operasi sesar.

“Manfaat yang kami rasakan adalah, segala keringan biaya pelayanan kesehatan serta mudahnya dalam mendapatkan manfaat pelayanan Kesehatan,terutama untuk anak dan saya. Selain kemudahan dalam tindakan kesehatan, kemudahan lainnya yang kami dapatkan adalah dalam hal mendapatkan obat. Seluruhnya tanpa ada biaya yang dikeluarkan serta bisa diurus dengan mudah, semuanya gratis,” tambahnya.

“Semoga program JKN-KIS gratis ini dapat berlangsung selamanya agar masyarakat lainnya yang kurang mampu dapat pula merasakan manfaatnya, menerima pelayanan kesehatan tanpa khawatir beban biaya diluar kemampuan ekonominya,” tutupnya mengakhiri pembicaraan. (Tiara)

BAGIKAN
Berita sebelumyaHindarkan Bencana, Kapolres Pelabuhan Bangkitkan Peduli ZIS
Berita berikutnyaMengembangkan Model Panduan Mendongeng Bagi Guru PAUD, Arman Agung Raih Gelar Doktor
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here