
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Sebagai bentuk kemudahan yang diberikan Pemerintah pada pelaku usaha ekspor dan impor, bertempat Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan diluncurkan Single Submission Join Inspection Quarantine Customs (SSMQC), di Jalan Satando Makassar, 21 September 2021.
Diketahui, Logistik Nasional merupakan salah satu unsur yang sangat menentukan daya saing perekonomian Indonesia serta perbaikan iklim investasi. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2020, Pemerintah telah menetapkan program penataan ekosistem logistik nasional.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Makassar, Andhi Pramono mengemukakan, hadirnya Sistem SSMQC ini diharapkan dapat memudahkan pelaku usaha logistik dan juga dapat menekan harga pengiriman barang.
“Upaya ini diharapkan dapat menekan biaya logistik yang sekarang tercatat sebesar 23,5% menjadi 17% dari PDB, kemudian meningkatkan performa logistik, dan meningkatkan standar layanan serta transparansi baik dari sisi biaya maupun waktu”, jelas Andhi Pramono dikonfirmasi usai peluncuran.
Ditegaskan Andhi Pramono, National Logistic Ecosystem (NLE) adalah wujud nyata upaya pemerintah dalam menghilangkan hambatan, meningkatkan kecepatan arus barang serta mendorong pengurangan biaya logistik dalam perdagangan interasional maupun domestik.
Hal ini untuk menciptakan ekosistem logistik yang efisien, standar, sederhana, murah, dan transparan, ekosistem logistik ini diharapkan mampu menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang, cetusnya.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan, Nugroho Wahyu Widodo menambahkan, sistem pengiriman barang ini didukung sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses logistik terkait dan menghubungkan sistem-sistem logistik yang telah ada.
“Sebagai penghubung utama arus barang di Indonesia Timur, Pemerintah terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem logistik yang semakin efisien khususnya di Pelabuhan Makassar”, tegasnya.
Hadir secara peluncuran aplikasi tersebut yaitu Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaeman, Sekretaris Kementerian Perekonomian, Susiwiyono , Sahat Manaor Panggabean (Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), serta Agus Rofiudin (Kepala Lembaga Nasional Single Window), dan undangan lainnya. (hadi)