Makassar, Inspirasimakassar.com:
Bea Cukai Makassar merilis capaian target Penerimaan Negara Tahun 2021 sehubungan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan Pemerintah, walhasil Bea Cukai Makassar melampaui target sebesar Rp.217.210.675.100,- atau 122.57%, sementara target penerimaan Bea Cukai Makassar pada tahun 2021 sebesar Rp.177.208.696.000,-.
Capaian target Bea Cukai Makassar meliputi Bea Masuk (BM): Rp 174.941.529.100, 108.35%, Bea Keluar (BK) : Rp 26.075.442.000, 283.30%, dan Cukai : Rp 16.193.704.000, 247.65%.
Kepala Bea Cukai Makassar, DR.Andhi Pramono mengatakan, bahwa capaian ini merupakan sebagai upaya dan dukungan Bea Cukai Makassar dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui Penerimaan Negara dari ekspor, impor dan cukai, Kamis, 27 Januari 2022, di Hi Malis Cafe Jalan Serigala.
Lebih lanjut Andhi Pramono menjelaskan, capaian target Bea Cukai Makassar dipengaruhi meningkatnya devisa negara dengan nilai ekspor Rp.755.057.783.38 tahun 2020 naik 32% pada tahun 2021 sebesar Rp.999.510.990.83. meskipun nilai Tonase (Kg) naik 10% pada tahun 2020 Rp.2.046.826.662.35 sementara tahun 2021 sebesar Rp.2.246.045.650.02.
Secara detail peningkatan ekspor tahun 2021, kata Andhi, meningkatnya nilai ekspor sebesar 26 % juga dipengaruhi bertambahnya eksportir baru sebanyak 38 eksportir sedangkan jumlah eksportir menjadi 209 sementara negara tujuan eksportir sebanyak 56 negara, adapun devisa eksportir sebesar USD 6.806.930,00.
Khusus diwilayah kerja Bea Cukai Makassar yang meliputi Makassar, Maros, Pangkep, Bone, Sinjai, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Selayar, sejumlah komoditi ekspor unggulan Sulawesi Selatan mengalami peningkatan ekspor seperti rumput laut, ikan, kepiting, cumi, tumbuh – tumbuhan dan buah-buahan serta tambang veronikel di Bantaeng.
“Adanya peningkatan ekspor komoditas unggulan Sulawesi Selatan seperti rumput laut, ikan, kepiting, cumi, tumbuhan dan buah-buahan serta tambang veronikel di Bantaeng sebab saat ini Makassar miliki direct flight langsung ke China, Singapura dan Hongkong, terang Andhi. (hadi)
