
Makassar, Inspirasimakassar.com: Musibah runtuhnya kubah Masjid Ittifaqul Jamaah, Jalan Barukang, Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, mendapat perhatian serius, bukan saja oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, melainkan seluruh BAZNAS di tanah air, termasuk BAZNAS RI.
Buktinya, Ketua BAZNAS RI, Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA dan KH.Achmad Sudrajat,Lc,MA didampingi komisioner BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan, dan BAZNAS Kota Makassar meninjau langsung Masjid Ittifaqul Jamaah, pada Jumat, 7 April 2023.
Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA dan KH.Achmad Sudrajat,Lc,MA didampingi BAZNAS Sulsel (Ketua Dr.dr.H.Kidri Alwi, Wakil Ketua I-M.Irfan Sanusi, Wakil Ketua II M.Ishak Achmad, dan Wakil Ketua IV-Abd Azis) dan BAZNAS Kota Makassar (Wakil Ketua II-H.Jurlan Em Saho’as dan Wakil Ketua III- H.Waspada Santing) melihat secara langsung bekas kubah di masjid yang dibangun sekitar 30-tahun lalu tersebut. Hadir pula anggota DPR-RI Dapil Sulsel, Ashabul Kahfi.

Usai mendapat penjelasan sejarah pendirian majsid dan runtuhnya kubah yang terjadi disaat jamaah antusias mendengar ceramah agama menjelang salat tarawih pada Ahad, 26 Maret 2023 tersebut, Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA dan KH.Achmad Sudrajat,Lc,MA juga menggelar silaturahmi baik dengan 12 korban, maupun warga setempat.
Di sela sela silaturhami tersebut, Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA juga menyerahkan bantuan kepada korban masing masing Rp12 juta, dan untuk rehab kubah masjid sebesar Rp50 juta. Jumlah keseluruhan bantuan sebesar Rp194 juta.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa jamaah masjid ini. Akibat musibah ini, BAZNAS merasa terpanggil, termasuk tentunya dengan masukan dari anggota DPR-RI Ashabul Kahfi. Kami mendoakan, semoga para korban cepat sembuh dan kembali beraktivitas seperti semula,” tutur Prof.Dr.KH.Noor Achmad,MA.
Guru Besar kelahiran Kudus, 10 Februari 1957 yang menyelesaikan doktor di IAIN (UIN) Sunan Kalijaga Jogjakarta ini menambahkan, dirinya setuju dengan pemikiran Walikota Makassar, Moh.Ramdhan Pomanto dan Gubernur Sulsel , Andi Sudirman Sulaiman tentang pendirian masjid baru.
“BAZNAS sangat merespon positif gagasan Walikota Makassar dan Gubernur Sulsel untuk merenovasi masjid ini, secara keseluruhan. Sebab, setelah saya melihat, ternyata ada beberapa bagian yang terlihat melengkung. Jika didirikan masjid baru, tentunya jamaah masjid shalat dengan tenang dan khusuk. Jamaah tidak lagi memikirkan hal hal yang menakutkan,” ujarnya.

Seperti diketahui, insiden kubah masjid roboh terjadi di Masjid Ittifaqul Jamaah terjadi sekitar pukul pukul 20.15 Wita. Pada saat kejadian para jemaah di masjid tersebut selesai menjalankan salat Isya. Peristiwa tersebtu kemudian viral di media sosial.
“Habis salat Isya lanjut ceramah tarawih, sementara ustadz berdoa untuk siap siap lanjut salat tarawih tiba-tiba roboh kubahnya,” demikian Lukman (42), warga setempat.
Para korban tertimpa kubah masjid itu dirawat di tiga fasilitas kesehatan yang berbeda, yakni di RS Akademis, Puskesmas Pattingalloang, dan RS Angkatan Laut Lantamal VI Makassar.
Kuat dugaan penyebab kubah masjid roboh disebabkan karena konstruksi kubah dianggap sudah berumur. Saat itu, kubah tidak langsung jatuh. Material reruntuhan sempat terhalang plafon sehingga beberapa jemaah masih sempat menyelamatkan diri. (din pattisahusiwa)