Pelaksana Tugas Ketua BAZNAS Makassar, Ahmad Taslim Matammeng (pegang polpen) dan Waka I BAZNAS Palu

Makassar, Inspirasimakassar.com: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palu, Sulawesi  Tengah bakal meniru BAZNAS Kota Makassar, utamanya menyangkut bidang pengumpulan. Salah satunya, kepercayaan kepada lembaga Amil terpercaya dan amanah beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 56 Makassar tersebut yaitu, pengelolaan sedekah pada momen idul Fitri dan Idul Adha.

“Kami meyakini, BAZNAS Kota Makassar lebih unggul. Makanya, Insya Allah, setelah kami kembali ke Palu, akan kami rembuk bersama sesama komisioner untuk membahas berbagai program kerja, dan masukan masukan masukan berharga dari BAZNAS Kota Makassar.  Khususnya pengelolaan celengan. Kami akan bersilaturahmi dengan Bapak Walikota Palu, kiranya beliau memberi kepercayaan kepada kami (BAZNAS Palu) mengelola sedekah pada pelak san aan hari raya Idul Fitrih,maup-un Idul adha,” urai Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan  BAZNAS Kota Palu, H. Abd Aziz Tammauni.

Menurutnya,  meskipun kunjungannya ke BAZNAS Makassar  singkat, dan dilakukan secara tiba tiba, namun banyak hasil yang didapat.

“Banyak ide dan gagasan yang kami dapat dari kunjungan singkat ke BAZNAS Makassar ini. Makanya, kami sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran BAZNAS Makassar. Dan tentunya, jika Bapak Ketua kembali dari tanah suci, titip salam kepada beliau,” ujar H.Abd.Aziz Tammauni, seraya mengharapkan, jika suatu saat BAZNAS Makassar juga boleh melakukan kunjungan ke BAZNAS Palu.

Pelaksana Tugas Ketua BAZNAS Kota Makassar

Di bagian lain H.Abd Aziz Tammauni juga menjelaskan,  dirinya dan komisioner BAZNAS Palu periode 2022-2027 masing masing H. Muchlis A. Mahmud (Ketua), H. Abd Aziz Tammauni Wakil Ketua I, Hj. Hapsah S. Pattah (Wakil Ketua II), Ahmad Salim Mussa’ad (Wakil Ketua III)  dilantik oleh  Wakil Walikota Palu Reni Lamajido di Aula Bantaya Kantor Walikota Palu, Jumat, 5 Agustus  2022.

Wakil Walikota Palu Reni Lamajido ketika itu, berpesan agar para komisioner BAZNAS Kota Palu yang dilantik dapat menjalankan amanah dengan baik. Karena pelantikan pada hakekatnya selain simbol kepercayaan yang diberikan masyarakat, juga mengandung makna tanggung jawab untuk memajukan organisasi dan melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan.

Menurut Reni, kegiatan yang dilakukan pengurus BAZNAS merupakan bagian dari tugas mulia dalam membantu masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi, sekaligus membantu pemerintah daerah memberikan arahan terhadap pentingnya zakat, sedekah dan infak.

Dengan semangat kebersamaan, soliditas dan solidaritas dari seluruh jajaran pengurus, demikian Reni, dapat memberi daya sinergi yang tinggi bagi suksesnya pelaksanaan program kerja organisasi. Hal tersebut akan memantapkan eksistensi dan kredibilitas organisasi, sekaligus juga dapat memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Palu.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas BAZNAS Makassar, Ahmad Taslim Matammeng, saat menerima BAZNAS Palu menguraikan berbagai program yang dilakukan selama tahun 2023. Berbagai program                         yang dilakukan BAZNAS mendapat dukungan penuh Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.

“Dari berbagai program yang dilakukan BAZNAS Makassar itulah sehingga, Walikoita Makassar, Bapak  Ramdhan Pomanto menerima BAZNAS Award tahun 2023. Penghargaan bergengsi kategori “Pendukung Utama BAZNAS Sejahterakan Ummat” itu juga dihadiri Wakil Presiden KH.Ma’aruf Amin  di Puri Agung, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Selasa, 21 Maret 2023 lalu,” jelasnya, saat didampingi Kepala Pelaksana BAZNAS (H.Arifuddin), Kabag I Bidang Pengumpulan Andi Fifi, Kabag III (Badan Awan).

Penghargaan tersebut, demikian Ahmad Taslim Matammeng, merupakan capaian berturut-turut dari tahun sebelumnya. Ini bertanda, keluarga besar BAZNAS Makassar telah melakukan kerja kerja cerdas, kerja kerja profesional, dan kerja kerja nyata dalam melayani ummat dan keummatan di Makassar.

Ketua Yayasan DDI Galesong Baru, kecdamatan Tallo itu mengakui,  sejak walikota Makassarmenerima BAZNA Award  empat tahun berturut turut, tentunya menjadi cambuk bukan saja bagi seluruh jajaran BAZNAS Kota Makassar, melainkan para ASN muslim di Ibukota Sulawesi Selatan ini.

“Ini tentunya menjadi penyemangat baru bagi seluruh keluarga besar Pemkot Makassar untuk berzakat dan berinfak melalui BAZNAS Makassar. Buktinya, hampir seluruh ASN dan guru baik SDN, maupun SMPN muslim di Makassar ini telah menyerahkan Zakat, Infak, dan Sedekahnya  melalui sistem payroll. Jumlahnya pun mendekati Rp1 miliar setiap bulan,” jelasnya, seraya mengakui,  potensi zakat di Kota Makassar mencapai Rp1,4 triliun. Angka ini tidak main main besarnya.

Selain itu, demikian Gus Taslim—sapaan karib Ahmad Taslim Matammeng, Walikota Makassar juga merupakan walikota pertama di Indonesia, menggagas infak zakat uang panaik, atau uang belanja dalan pernikahan. Ia malah memberi contoh  dengan menyerahkan infak uang panaik itu ke BAZNAS saat pernikahan putrinya.

“Perhatian walikota berlatar belakang arsitek terhadap per-zakat-an, begitu besar?  Tidak lain karena, ia meyakini, berzakat itu banyak manfaat yang bisa dipetik. Mulai dari perlindungan dari Allah, ekonomi ummat menjadi kuat, dan Insya Allah ummat mempunyai ketahanan dan ketangguhan menghadapi masalah di kemudian hari. Islam yang rahmatan lil alamin,” tutup aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indo9nesia (PMII) di masa itu. (Din Pattisahusiwa-Tim Media BAZNAS Makassar).

BAGIKAN
Berita sebelumyaRektor Unhas Minta Damai dan Tawarkan Santunan Rp 50 Juta, Kuasa Hukum : Nyawa Virendy Tak Bisa Dinilai Dengan Uang !!!
Berita berikutnya25 Lembaga Amil di Sulsel Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Pengelolaan Zakat
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here