Makassar, Inspirasimakassar.id:

Potensi zakat di Kota Makassar ditaksir Rp1,3 triiun. Hanya saja, baru bisa terkumpul oleh Badan Amil Zakat  Nasional (BAZNAS) tahun 2023 Rp10 miliar. Minimnya tingkat pengumpulan tersebut membuat satu satunya lembaga amil yang diberi kewenangan oleh Undang Undang mengumpulkan zakat, infak dan sedekah, atau ZIS  ini terus berinovasi untuk merangkul lembaga pengumpul zakat. Salah satunya Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang berpangkalan di masjid.

Pentingnya UPZ Masjid ini, membuat jajaran BAZNAS Kota Makassar melakukan sosialisasi Penyusunan  Rencana Kerja (Renja) dan  Pelaporan Pengelolaan ZIS UPZ Masjid tahun 2024. Jumlahnya pun tidak main main, 1000 masjid.

Sosialisasi berlangsung sepuluh kali, Sabtu-Ahad, setiap pekan. Sosialisasi dibuka Pelaksana Tugas Ketua  BAZNAS (Ahmad Taslim), sekaligus menyampaikan materi, Sabtu, 3 Pebruari kemarin, di lantai II Aula BAZNAS Makassar, Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Rappocini. Pemateri lainnya, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan (H. Jurlan Em Saho’as), Wakil Ketua III Bidang Keuangan dan Pelaporan (Waspada Santing), serta Kabag III (Badal Awan).

Dalam sosioalsiasi yang berlangsung Ahad, 4 Pebruari hari ini mengemuka, betapa pentingnya UPZ Masjid. Selain sebagai pusat kegiatan keagamaan, masjid  juga dapat  menghadirkan berbagai kegiatan. Di antaranya, bagaimana menumbuhkembangkan kesadaran menunaikan zakat, baik kepada jamaah masjid secara khusus, maupun umat Islam yang ada di sekitar masjid.

Karena itu, baik Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Sa’hoas, maupun H.Waspada Santing, serta Badal Awan  sama sama  mengakui, potensi zakat di kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Pomanto sebesar Rp1,3  trilun tersebut, menggerakan BAZNAS Kota Makassar , untuk proaktif, sekaligus mengevaluasi bagaimana potensi itu bisa dikumpulkan secara baik.

Di sisi lain, tahun 2024 ini, target pengumpulan BAZNAS Kota Makassar sebesar Rp43 miliar. Untuk mencapainya, maka lembaga pemerintah nonstruktural ini pun mengajak UPZ Masjid agar saling berkolaborasi.

Kolaborasi BAZNAS –UPZ Masjid dalam hal pengumpulan zakat, lantaran secara teknis, zakat merupakan aktivitas membayar, mengambil, mengumpulkan sebagian harta dari umat muslim yang telah memenuhi persyaratan.

Apalagi, membayar zakat dapat membersihkan harta yang dimiliki, menyucikan jiwa dari rasa tamak dan kekotoran, serta zakat selain menjadi penyambung orang-orang yang kurang mampu untuk melanjutkan hidup, merupakan bentuk ibadah yang bernilai sosial dan ekonomi, sekaligus berfungsi menipiskan gap antara orang kaya dan orang miskin.

“Setelah dikumpulkan oleh UPZ Masjid, kemudian diserahkan ke BAZNAS. Penyerahannya, bisa disertai  pengajuan program, baik itu, ekonomi produktif, kesehatan, beasiswa, atau program lainnya,” urai pemateri.

Seperti diketahui, BAZNAS  Makassar memiliki sederet program unggulan, utamanya di bidang kesehatan, kemanusiaan, dakwah dan advokasi, serta ekonomi.

Kelima program ini, tidak boleh keluar dari delapan golongan penerima. Yakni, fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Dan tentunya, dalam menjalankan program kerja tahunan, wajib hukumnya  BAZNAS berpegang teguh pada tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i, yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan NKRI.

“Sosialisasi Penyusunan  Rencana Kerja (Renja) dan  Pelaporan Pengelolaan ZIS UPZ Masjid tahun 2024 ini akan dilanjutkan Sabtu dan Ahad, pekan depan,” demikian Kabag I Bidang Pengumpulan, Astin Setiawan kepada media ini. (din pattisahusiwa—tim media baznas makassar)

BAGIKAN
Berita sebelumyaAnggota DPRD Makassar, Hj Nurul Hidayat Sebut Baca Tulis Al-Qur’an Penting
Berita berikutnyaMinggu Terakhir Masa Kampanye, Caleg PSI James Wehantouw Gencarkan Blusukan
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here