Salah seorang guru mengaji saat di asesmen

Makassar, Inspiasrimakassar,com:

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, segera mengucurkan bantuan uang tunai kepada guru mengaji kampung di Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo.

Kepastian bantuan tersebut setelah lembaga pemerintah nonstruktural yang berkantor di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini tersebut menurunkan tim asesmen dipimpin Wakil Ketua II Bidang Pendistribuan dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as, Selasa, 30 Agutus 2022, pagi tadi.

Di sela sela asesmen, H.Jurlan Em Saho’as menjelaskan, pihaknya sangat peduli dengan keberadaan guru mengaji  kampung. Pasalnya, guru mengaji ini tidak sekadar  menularkan pesan pesan keislaman, seperti mengajari anak anak mengenal huruf hijaiyah, hingga pasih membaca kalam Allah- Al-qur’an saja, namun juga mengayomi, membina, dan membimbing anak anak agar menjadi teladan. Sekalipun demikian, mereka tidak mengenakan iuran.

Anak anak Lakkang sedang belajar membaca Al-Qur’an

 “Guru mengaji kampung itu memiliki tugas mulia. Sebagai pengajar, atau pendidik, mereka mengarahkan anak anak didik dapat bejalar ilmu agama Islam, sekaligus menuju  kepribadian yang baik. Tetapi sayangnya, guru mengaji ini belum mendapat perhatian. Nah, dari sisi ini BAZNAS Kota Makassar hadir membantu mereka,” ujarnya didampingi Kabid II, Asti Setiawan. Tim BAZNAS lainnya yakni H.Syahruddin, H.Arifuddin, Sudirman, Kamsir Ahmad, Mudassir Idrus Dg Patalle, serta Syarifuddin Pattisahusiwa. Tim dipandu H.Ruslan Lallo.

Menurutnya, setelah melakukan asesmen, di Kelurahan yang dipimpin Irwan,S.Pd ini, tim yang dipimpinnya mendapatkan delapan  guru mengaji. “Insya Allah dalam waktu dekat BAZNAS Kota Makassar akan membantu guru mengaji di Lakkang ini,” urai Jurlan—sapaan akrab mantan jurnalis Harian Pedoman Rakyat Ujungpandang ini, seraya menambahkan, disamping guru mengaji, tim juga sekaligus mengasesmen sejumlah orang tua yang butuh bantuan. Bantuan tersebut,  berasal dari donasi para  Muzakki di Kota Makassar, berupa zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS yang dipercayakan kepada BAZNAS Kota Makassar.

H.Jurlan Em Saho’as

Menyinggung guru mengaji yang diberi bantuan,  Jurlan mengaku, masuk dalam salah satu dari delapan asnaf atau golongan seperti yang disebutkan dalam Al-Qur’an, surat At-Taubah ayat 60. Yakni Fisabilillah- Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya.

Asnaf lainnya adalah, fakir, atau mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin– Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Amil-mereka yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Mu’allaf-mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah.

Tim BAZNAS saat memasuki rumah seorang guru mengaji

Hamba sahaya- Budak yang ingin memerdekakan dirinya. Gharimin- mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya.  Serta, Ibnu Sabil–mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.

Seperti diketahui, berbagai program unggulan BAZNAS Kota Makassar tahun 2022 di antaranya  Saudagar Tangguh Baznas yang dikemas dalam bentuk Bantuan Operasional Dhuafa Produktif. Bantuan Opersional Dhuafa Produktif ini, setidaknya karena  kebanyakan pelaku UMKM, kurang memiliki kemampuan atau kecakapan untuk meningkatkan produktivitas. Malah, masih ada pelaku ekonomi kecil ini menjatuhkan pilihan kepada rentenir. Akibatnya, keuntungan mereka dihabiskan untuk membayar utang ke rentenir.

Tim dipandu H.Ruslan Lallo (kemeja lengan panjang)

Salah satu jalan meningkatkan dan mengangkat pelaku UMKM, maka  BAZNAS Kota Makassar menghadirkan program tersebut. Program ini dapat  membangkitkan  pelaku ekonomi ummat, sekaligus dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri layaknya Saudagar Tangguh. Hanya saja, para penerima harus melalui proses asesmen. Jumlahnya, mulai Rp2000.000, hingga Rp7000.000, tanpa pengembalian. (din pattisahusiwa)

BAGIKAN
Berita sebelumyaDispora Makassar Lima Besar, Siap Calon Tuan Rumah Festival Olahraga Tradisional 2024
Berita berikutnyaLumpuh, DWP Kemenag Sulsel Prihatin Pensiunan Kemenag Gowa
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here