H.Jurlan menyerahkan kepada mustahik di Biringkanaya

Makassar, Inspirasimakassar.id:

Setelah menyalurkan 50 ton beras premium senilai Rp750 juta  kepada petugas kebersihan, Selasa-Jumat (19-22 Maret), pekan lalu, mulai hari ini, Senin, 25-28 Maret,  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menyalurkan lagi uang tunai sebesar Rp612 juta kepada 1.530 mustahik berkategori prasejahtera di kota yang dipimpin Moh.Ramdhan Pomanto ini.

Ke-1.530 penerima tersebut tersebar di 153 kelurahan di Kota Makassar. Mereka juga diseleksi ketat di setiap kelurahan. Setiap mustahik menerima Rp400.000. Jadi dalam bulan Ramahdan tahun ini BAZNAS Makassa telah menyalurkan Rp1.362.000.000,-

 “Karena keterbatasan dana, pada bulan suci Ramdhan kali ini, BAZNAS hanya mampu menyerahkan dana sebanyak 612 juta rupiah ini. Dan, di setiap kelurahan hanya 10 orang penerima. Semoga ke depan akan bertambah,” tutur Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as saat memberikan sambutan di Kecamatan Biringkanaya, Senin hari ini.

Selain pemberian bantuan beras 50 ton dan uang tunai Rp612 juta kepada mustahik, lembaga amil terpercaya dan amanah berkantor di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar ini juga memiliki berbagai program. Di antaranya bantuan bulanan, bantuan modal usaha, bantuan pendidikan, kesehatan dan lainnya.

“Jadi kami di BAZNAS Kota Makassar itu memiliki program yang tentunya bersentuhan dengan ummat dan keummatan. BAZNAS Makassar, dan tentunya BZANAS lainhya di tanah air selalu hadir untuk memberi senyum kepada keluarga yang betul betul tidak mampu,”  tambahnya, didampingi Kabag II BAZNAS Nabil Salim dan tiga staff amil Fitriany Ramly, Ahmad Kamsir dan Syarifuddin Pattisahasiwa.

Menyinggung sumber dana,  Jurlan mengakui, seluruh dana yang diterima para pra sejahtera berasal dari Zakat, Infak,dan Sedekah, atau ZIS para ASN, para guru SD dan SMP negeri  muslim di Kota Makassar yang mengeluarkan ZIS 2,5 persen setiap bulan melalui sistem payroll.

ZIS lainnya juga dari karyawan Perusda, BUMD muslim lainnya di kota ini. Termasuk  dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar, para pengusaha, dan perorangan, termasuk dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masjid masjid.

Pengelolaan ZIS dari BAZNAS pun wajib bertalian erat, sekaligus mengedepankan tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i,  yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perudangan.

Sementara, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS  setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jurlan menambahkan, dalam penyaluran bantuan, apapun itu BAZNAS selalu tidak  boleh main main. Para penerima betul para mustahik seperti diisyartakan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat.

Sementara itu, Camat Biringkanaya, Juliaman,S.Sos,MM diwakili Kasi Kesra Kecamata Biringkanaya, Andi Achiruddin.S.Sos.MM mengaku bangga dengan BAZNAS Kota Makassar. Pasalnya, kehadiran lembaga pemerintah nonstruktural  ini membantu begitu banyak warga kurang mampu, termasuk di kecamatan dengan jumlah penduduknya terbesar di 15 kecamatan di Kota Daeng ini.

Tim BAZNAS yang diturunkan dalam bantuan ini terdiri dari , tim 1 dipimpin Wakil Ketua II (H. Jurlan Em Saho’as), beranggotakan Nabil Salim, Fitriany Ramli, Ahmad Kamsir, Muh. Irfan, dan Syaifuddin Pattisahusiwa. Tim 2 dipimpin Wakil Ketua I (Ahmad Taslim Matammeng), beranggotakan Astin Setiawan, Darmawati, Asrijal Syahruddin, dan Dian Pertiwi. Tim 3 dipimpin Wakil Ketua III (H.Waspada Santing), beranggotakan Badan Awan, H.Syahruddin,  Mawaddatan Warahma, dan Sudirman. Serta tim 4 dipimpin Ketua dan Wakil ketua IV (H.Ashar Tamanggong dan H. Syahruddin Mayang), beranggotakan Mudassir Idrus, A.Fifi Nurindah Ragani, Safaruddin, H.Arifudidn, dan Rasyid Pulomulo. (din pattisahusiwa).

BAGIKAN
Berita sebelumyaDipanggil DPRD Makassar Ketua KONI Makassar
Berita berikutnyaBAZNAS Makassar Salurkan Rp32 Juta ke Mustahik di Tamalanrea
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here