
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Menjelang Ramadhan, 1445 Hijriah, atau bertepatan dengan 2024 tahun ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar menggelar Fokus Group Discusion (FGD). Kegiatan bertemakan “Mensukseskan Program Berkah Ramadhan” ini dibuka Kabag Kesra Pemkot Makassar, Muh Syarif.
Di sela sela pembukaan FGD yang berlansung di Swiss-Belinn Panakkukang , Muh.Syarfi meminta seluruh jajaran Kesra Kelurahan se Kota Makassar, kiranya memberikan data yag betul betul berhak menerima bantuan.
“Kami mengharapkan, data data yang diserahkan ke BAZNAS itu, jangan melulu orang orang yang sudah pernah menerima. Berikan data orang yang belum pernah menerima dan sangat membutuhkan bantuan untuk kelangsungan hidupnya,” harapnya.
Syarif malah meminta, jika kepingin membantu, janganlah orang orang terdekat. Usahakan penerima, khususnya yang bersamaa dengan amaliyah Ramadhan anntinya, berasal dari keluarga tidak mampu.
“Usakahn juga petugas yang kurang mampu. Karena mereka kepingin sekali merasakan, dan menikmati bagaimana Zakat, Infak, dan Sedekah, atau ZIS dari para ASN Pemerintah Kota Makassar,” tuturnya, seraya menambahkan, jika itu terjadi pandangan orang terhadap Kesra Kelurahan demikian baik.
Pernyataan senada dikemukakan Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong. Dia menambahkan, lembaga pemerintah nonstruktural beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 Makassar tersebut membutuhkan sinkronisasi data. Tujuannya, agar bantuan yang akan diberikan tepat sasaran.
Ashar Tamanggong meminta dukungan seluruh peserta FGD memberi ruang dan dukungan penuh kepada BAZNAS Makassar, agar seluruh program lembaga amil ini berjalan sesuai ketentuan agama.
“Setiap bulan, kami menerima surat dari ASN mengundurkan diri, atau tidak bersedia berzakat di BAZNAS Makassar. Dari seluruh ASN yang ada di Pemkot Makassar, hingga saat ini baru sekitar 40 persen yang bersedia. Dan, karena aturan bank tidak boleh dipotong 2,5 persen gaji secara payroll, maka tentunya tidak bisa,” ujarnya.
Padahal, dari seluruh ZIS yang diterima dari ASN Pemkot Makassar, dapat membuat semakin banyak kaum dhuafa yag tersenyum. “Kalau banyak orang orang susah di Makassar yang tersenyum, tentunya begitu banyak amalan yang diterima ASN,” tambahnya.
Di bagian lain Ashar Tamanggong, menjelaskan tujuan FGD dengan Kesra se Kota Makassar, selain membangun kepercayaan lembaga pemerintah nonstruktural yang dipimpinnya, juga mendata calon penerima bantuan bagi petugas kebersihan, penyapu jalanan, dan penggali selokan di seluruh kecamatan dan kelurahan Makassar.
Menurutnya, baik zakat, infak, dan sedekah, atau ZIS yang dikeluarkan ke lembaga amil terpercaya, yakni BAZNAS Kota Makassar tidak kemudian menjadikan pemberi zakat itu merugi, atau hartanya berkurang. Malah, jika dikeluarkan secara ikhlas akan mendatangkan rezeki yang lebih besar.
“ Zakat adalah rukun Islam ketiga, yang wajib ditunaikan setiap umat muslim. Ini sebagai wujud ketaatan terhadap Allah SWT, sekaligus sarana dalam menyetarakan keadilan pendapatan di kalangan ummat Islam. Zakat juga, merupakan rasa syukur seseorang kepada Allâh,” ujarnya. FGD juga menghadirkan tiga wakil ketua sebagai pemateri masing masing Wakil Ketua I (Ahmad Taslim), Wakil Ketua II (H.Jurlan Em Saho’as), dan Waspada Santing (Wakil Ketua III). Pemateri dipandu Kabag II Nabil Salim, diselingi tanya jawab yang berjalan santai. (din pattisahusiwa)