Site icon Inspirasi Makassar

BAZNAS Makassar Biayai Pasien Kemo yang Lolos PPPK ke Seram Bagian Timur

Makassar, Inspirasimakassar.id:

Bagi sebagian orang, kembali ke kampung halaman adalah mimpi yang terkadang terhalang oleh berbagai kendala, terutama keterbatasan finansial. Lun Papulwa salah satunya.

Di tengah hiruk pikuk Kota Makassar, perempuan kelahiran Siri Sori, 11 Mei 1985 itu seakan tidak bisa berbuat banyak. Sesekali dia termenung, memikirkan sakit yang dideritanya, setahun belakangan. Sesekali dia menghela nafas panjang, memikirkan masa depannya.

Di saat termenung, di sela sela menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar, seseorang keluarga pasien yang juga sementara kemoterapi di rumah sakit rujukan terbesar di kawasan timur Indonesia itu, menghampirinya, sekaligus bertanya apa yang dihadapinya.

Lun Papulwa, kemudian menceriterakan keluhannya. “Begini, meski saya sakit dan menjalani kemoterapi di rumah sakit ini, namun di waktu luang, saya menyempatkan diri tes PPPK. Dan, Alhamduliilah, saya dinyatakan lolos formasi guru di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku. Hanya saja, masalahnya, dalam waktu dekat ini saya harus ke kabupaten untuk pengurusan berkas.  Apa daya, saya serba kekurangan. Tidak ada biaya ke sana. Jika dalam beberapa hari ini saya tidak mendaftar ulang, saya dinyatakan mengundurkan diri,” tuturnya.

Penjelasan Lun Papulwa itu kemduian direspon positif keluarga pesien tersebut. Orang itu kemudian menyarankan Lun Papulwa agar menyampaikan keluhannya secara langsung kepada Ketua BAZNAS Kota Makassar, sambil memberi dua nomor WA. Yaitu, Ketua BAZNAS Kota Makassar, sekaligus BAZNAS Center.

“Saya pun memberanikan diri menyampaikan keluhan ke Bapak Ketua BAZNAS Kota Makasar melalui chat pribadi, dan satunya lagi ke BAZNAS Center. Dan, alhamdulillah, dalam waktu singkat, saya mendapat kabar untuk ke Kantor BAZNAS di Jalan Teduh Bersinar nomor 5 Makassar, hari Senin, 21 Juli hari ini,” ujarnya.

Di lembaga pemerintah nonstruktural tersebut, Lun Papulwa bukan saja diasesmen oleh tim bidang pendistribusian dan pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, melainkan juga oleh Ketua BAZNAS HM.Ashar Tamanggong yang kini berada di Ciamis, Jawa Barat dalam urusan dinas.

Mendengar penjelasan Lun Papulwa, termasuk berkas berkas yang diajukan, Ketua BAZNAS Kota Makassar, HM.Ashar Tamanggong memerintahkan tim asesmen, dan Kabag II (Nabil Salim) segera membantu semua akomudasi tiket pesawat dari Makassar-Ambon, dan Ambon-Bula (Kabupaten Seram Bagian Timur). Selain tiket pesawat, juga mendapat biaya lainnya.

HM.Ashar Tamanggong melalui telp seluler kepada media ini mengemukakan, meski pengajuan bantuan yang disampaikan Lun Papulwa sangat tepat, meski demikian tetap melalui asesmen oleh tim. Dalam asesmen tersebut, timmelakukan wawancara dan verifikasi data diri, serta latar belakang masalah yang dihadapi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan benar-benar menjangkau mereka yang paling membutuhkan sesuai syariat Islam dan prinsip akuntabilitas.

Di bagian lain, HM.Ashar Tamanggong, mengakui, BAZNAS Makassar hadir sebagai pelita harapan, khususnya bagi mereka yang tergolong fisabilillah atau ibnu sabil – para musafir yang kehabisan bekal dan membutuhkan bantuan untuk kembali ke tanah kelahiran. Apalagi, orang sepertti Lun Papulwa yang dibantu untuk masa depannya.

“Orang yang dibantu, jauh dari sanak saudara dan tanpa bekal yang cukup. Dalam kondisi rentan seperti ini, uluran tangan kemanusiaan menjadi sangat berarti,” ujarnya.

Apalagi, jelas doktor lulusan Universitas Musim Indonesia (UMJI) Makasar ini, BAZNAS Makassar, sebagai lembaga resmi yang mengelola dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) umat, secara konsisten menjalankan program bantuan, salah satunya  bagi fisabilillah ini.

“Tentunya, melalui program ini, BAZNAS tidak hanya memberikan bantuan berupa tiket transportasi, namun juga memastikan kebutuhan dasar lainnya seperti makanan selama perjalanan, bahkan terkadang memberikan sedikit uang saku tambahan,” jelas ATM-sapaan akrabnya.

Menyinggung asal dana, ATM yang juga da’i kondang kelahiran Kabupaten Takalar ini menyebut, bersumber dari zakat yang dikumpulkan dari masyarakat muslim, termasuk para ASN muslim di kota yang kini dipimpin Walikota Munafri Arifuddin dan Wakil Walikota Aliyah Mustika Ilham ini.

“Jadi bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada Lun Papulwa ini selain sangat MULIA, juga menunjukkan bagaimana dana zakat, ketika dikelola dengan baik, mampu menjelma menjadi kekuatan sosial yang nyata, membantu mereka yang kesusahan dan mengembalikan senyum di wajah-wajah yang putus asa,” tutup ATM.

Sementara itu, Wakil Ketua IV Bidang Adminitrasi, SDM, dan Umum BAZNAS Makassar, H.Jurlan Em Saho’as saat menyerahkan bantuan kepada Lun Papulwa menambahkan, langkah BAZNAS Makassar dalam membantu fisabilillah ini, merupakan cerminan dari pelaksanaan salah satu asnaf (golongan) penerima zakat yang diamanahkan dalam Al-Qur’an.

“Bantuan ini adalah bentuk nyata dakwah bil hal (dakwah melalui perbuatan) yang menunjukkan indahnya ajaran Islam dalam meringankan beban sesama. Semoga program ini terus berjalan dan semakin banyak fisabilillah yang bisa merasakan manfaatnya, sehingga tidak ada lagi yang terdampar dan kehilangan harapan di perantauan. Kontribusi masyarakat melalui zakat, infak, dan sedekah kepada BAZNAS menjadi kunci kerinduan misi kemanusiaan ini,” tutup jurnalis yang juga seniman ini. (din pattisahusiwa/tim media baznas makassar)

Exit mobile version