Site icon Inspirasi Makassar

BAZNAS Makassar Bantu Korban Puting Beliung Rp70 Juta, Terparah Pesantren DDI

????????????????????????????????????

H.Ashar Tamanggong menyerahkan bantuan kepada Ponpes DDI

Makassar, Inspirasimakassar.com:

Kota Makassar diterjang angin puting beliung, Kamis, 23 Desember 2021 lalu masih menyisahkan kesedihan mendalam. Pasalnya ratusan rumah penduduk, rumah ibadah, pondok pesantren (Ponpes), dan lainnya  mengalami kerusakan.

Dalam hitungan menit, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, H.Ashar Tamanggong yang saat itu melakukan kunjungan ke Provinsi Lampung, langsung memerintahkan jajarannya turun mengasesmen rumah korban. Hasilnya, Jumat, 31 Desember hari ini, tim BAZNAS pun menyerahkan bantuan Rp70 juta kepada sedikitnya 100 korban, termasuk Ponpes Darud Da’wah Wal Irsyad, Abdurrahman Ambo Dalle (DDI-AD) Galesong Baru, Jalan Yos Sudarso I Lorong 154B/10 Makassar.

Ponpes DDI

Penyerahan bantuan uang tunai pada hari terakhir tahun 2021 ini disaksikan Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II BAZNAS  Kota Makassar (Ahmad Taslim dan H Jurlan Em Sahoa’as), mantan bendahara BAZNAS Kota Makassar beberapa periode yang kini  anggota DPRD Kota Makassar (H.M Yunus), Lurah, Ketua RW dan ketua ketua RT di Jalan Kandea,  dan di Jalan Tinumbu. Selain menyerahan uang tunai, di hari berkah, Jumat ini juga, BAZNAS Kota Makassar juga menyerahkan 450  dus  makanan siap saji.

H.Jurlan Em Saho’as menyerahkan bantuan kepada korban puting beliung disaksikan Ketua I BAZNAS Kota Makassar (Ahmad Taslim), dan HM Yunus Mantan bendahara BAZNAS Makassar yang kini anggota DPRD Makassar

Di sela sela pemberian bantuan, H.Ashar Tamanggong mengemukakan, sekalipun bantuan yang diberikan tak bernilai besar, namun dirinya meminta penerima tidak melihat besar kecilnya bantuan, melainkan niatan baik dari lembaga yang dipimpinnya.

Ashar yang juga Ketua Lembaga Dakwah NU Kota Makassar ini menambahkan, bantuan dari kantor yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu bukan terakhir, melainkan akan berkelanjutan, setelah diliat perkembangan di masa datang.

“Jadi bantuan yang diberikan hari ini, merupakan amanah para Muzakki di Kota Makassar yang menyerahkan zakatnya  ke BAZNAS. Nah, BAZNAS kemudian menyerahkan kembali kepada mereka yang benr benar berhak, atau  Mustahik. Kepercayaan yang diamanahkan kepada BAZNAS, karena lembaga ini merupakan satu satunya lembaga yang dipercayakan pemerintah,” ujarnya.

Pernyataan senada dikemukakan H.Jurlan Em Sahoa’as. Jurnalis yang juga seniman ini juga prihatin atas musibah puting beliung yang menerjang sedikitnya tujuh wilayah di ibukota Sulawesi Selatan ini.  Yakni, di Jalan Sabutung Lama, Jalan Kandea, Jalan Abubakar Lambogo, Jalan Masjid Jabal Nur, Jalan Tinumbu, Jalan Yos Sudarso, dan Kelurahan Layang.

Menurutnya, salah satu bangunan yang cukup parah adalah, Ponpes  Darud Da’wah Wal Irsyad Abdurrahman Ambo Dalle (DDI-AD) Galesong Baru. Atap  Ponpes yang membina Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Stanawiyah, dan Madrasah Aliyah ini tersapu angin puting beliung.

Tersenyum menerima makanan siap saji

 “Untung saja, saat berkecamuknya puting beliung beberapa waktu lalu, para santri terlebih dahulu libur. Jika tidak, mungkin saja ada korban jiwa,” ujarnya.

Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BANZAS Kota Makassar ini menambahkan, sesuai visi, BAZNAS menjadi lembaga utama menyejahterakan ummat, tentunya BAZNAS Makassar mengedenpakan persoalan keummatan. Karena itu, pesantren yang menjadi salah satu pintu masuk menjaga dan mencetak para ulama harus diperhatikan, dimajukan, dan terus ditingkatkan.

Sementara itu, HM.Yunus menyebutkan, gebrakan BAZNAS Kota Makassar sangat luar biasa. BAZNAS selalu hadir di tengah tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan. BAZNAS Makassar malah tiba lebih awal, dan terdepan dalam berbagai  musibah.

Menurutnya, berbagai kegiatan BAZNAS Kota Makassar yang terus menyasar berbagai kalangan, khususnya kaum dhuafa membuktikan betapa badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 8 Tahun 2001 ini yang menjadi barometer BAZNAS nasional.

Di bagian lain HM Yunus mengaku sangat  penasaran melihat dan membaca di berbagai media, utamanya menyangkut program yang dilakukan BAZNAS Kota Makassar, khususnya periode 2021-2026 saat ini. “Bagi saya, BAZNAS Kota Makassar layak menjadi contoh, atau barometer BAZNAS  bukan saja di Sulawesi Selatan, melainkan di Indonesia,” tutup anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Makassar ini. (din pattisahusiwa)

Exit mobile version