Site icon Inspirasi Makassar

BAZNAS Makassar Bantu Korban Kebakaran di Tiga Lokasi

H.Jurlan Em Saho’as (rompi) menyerahkan bantuan

Makassar, Inspirasimakassar.com: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar tak henti hentinya menyebarkan perhatian kepada mereka yang terkena musibah. Salah satunya, musibah kebakaran yang melanda tiga lokasi di Ibukota Sulawesi Selatan, Makassar.

Ketiga lokasi tersebut masing masing, di Jalan Naja Dg Nai- Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo,  di Jalan Ballaparang 3 RT/RW002/001-Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, dan di Jalan Andi Djemma, Kelurahan Banta-Bantaeng, kecamatan Rappocini.

Di ketiga lokasi tersebut, lembaga amil terpercaya dan amanah yang beralamat di Jalan Teduh Bersinar Nomor 5 tersebut, dipimpin Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Saho’as menyerahkan bantuan kepada seluruh korban kebakaran.

Saat penyerahan bantuan, H.Jurlan Em Saho’as didampingi Komandan Baznas Tanggap Bencana (BTB)—Sudirman, Kepala Pelaksana—H.Arifuddin, Bendahara — H.Syahruddin, serta empat staff pelaksana, masing masing Asrijal Syahruddin, Muh Irfan, Ahmad Kamsir, dan Syarifudidn Pattisahusiwa menyerahkan bantuan berupa beras, telur, dan sembako lainnya.

Di tengah tengah penyerahan bantuan, H.Jurlan Em Saho’as mengemukakan, kehadiran BAZNAS di tengah tengah masyarakat, selalu memberikan kebaikan dan berbagi kebahagiaan.

“Yang pasti, seluruh komisioner BAZNAS Kota Makassar dan jajarannya tetap memerhatikan warga, termasuk yang mengalami musibah kebakaran saat ini. Harapan kami, keluarga korban tetap tabah menghadapi cobaan ini,” jelas lelaki Bugis asal Palopo ini, seraya meminta kelurga korban tetap bersabar dalam menghadapi musibah naas yang menimpa mereka, juga mengharapkan agar warga lainnya lebih berhati hati dan memerhatikan listrik, dan komponen lainnya yang mudah terbakar.

Menyoal bantuan yang diserahkan kepada korban kebakaran, magister Universitas Islam Makassar (UIM) itu mengakui,  murni berasal dari BAZNAS Kota Makassar. Sekalipun demikian sumber dananya berasal dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari berbagai pihak.

“Jadi, seluruh dana yang dipakai untuk penyeluran bantuan kepada korban kebakaran ini berasal dari ZIS dai para Aparatur Sipil Negara (ASN)  dan guru muslim di Kota Makasar, termasuk dari jajaran Polres Pelabuhan Makassar, Instansi terkait lingkup Pemerintah Kota makassar, serta orang perorang, hingga dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid di Makassar,” tuturnya

Di bagian lain Jurlan yang juga Sutrada dan seniman ini menyebut, dalam penyaluran bantuan, apapun itu, BAZNAS tidak  boleh main main. BAZNAS  mengetahui betul para mustahik seperti diisyaratkan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat.

Malah, pengelolaan ZIS dari BAZNAS pun wajib bertalian erat, sekaligus mengedepankan tiga aman. Yakni, Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI.

Aman Syar’i,  yakni, pengelolaan zakat harus selaras dengan koridor hukum syar’i. Yaitu tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum Islam, Al-Quran dan Sunnah. Aman regulasi, dimaksudkan, pengelolaan zakat harus memperhatikan rambu-rambu peraturan hukum dan perundang-undangan.

Sedangkan, Aman NKRI, adalah, pengelolaan zakat di BAZNAS  setidaknya, lebih mempererat persaudaraan, menjauhkan diri dari berbagai aktivitas, dan menjauhkan diri dari terorisme, demi menjunjung tinggi dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sejumlah keluarga korban menyatakan terima kasih  kepada BAZNAS Kota Makassar. “Kami sangat berterima kepada kepada BAZNAS Makassar, yang begitu peduli dengan korban kebakaran di sini,” ujar seorang ibu di Jalan Andi Djemma, seraya mengatakan, anaknya baru akan masuk SMA, hanya saja seluruh barang dan keperluan sehari sehari ludes dilalap api.

“Saya dan keluarga berterima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar, karena sudah datang ke lokasi ini. Saya dan keluarga saya merasa bahagia, apalagi BAZNAS ke sini sekaligus memberikan bantuan. Dan, tentunya bantuan ini sangat berarti. Karena, saat kebakaran, kami hanya keluar dengan pakaian di badan,” tuturnya, sambil meneteskan wajahnya memerah.

Seperti diketahui, peristiwa kebakaran ini terjadi begitu. Pasalnya, lokasi kebakaran berada di pemukiman padat penduduk. Kebakaran tersebut membuat warga panik dan berjibaku mengangkat barang-barangnya ke tempat yang dinilai lebih aman.

Proses pemadaman pun terbilang alot. Setidaknya, puluhan unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kebakaran. Beruntung dalam kejadian kebakaran itu selain tidak menjalar ke rumah rumah lainnya, juga tidak ada korban jiwa.

Di Jalan Andi Djemma  misalnya menyebabkan 17 rumah hangus. Terjadi pada Jumat subuh, 16 Juni 2023. Kebakaran itu masih dalam penyelidikan, pasalnya ada yang menyebut penyebab kebakaran akibat sambungan arus pendek, tetapi ada juga yang menyebut itu karena obat nyamuk bakar.

 Sementara di Jalan Ballaparang, Kecamatan Rappocini kebakaran terjadi pada Senin, 19 Juni 2023. Empat buah rumah hangus. Kebakaran juga terjadi di Jalan Naja Dg Ngai, Keluarahan Rappokaling, Kecamatan Tallo. (Din Pattisahusiwa-tim Media BAZNAS Makassar)

Exit mobile version