
Makassar, Inspirasimakassar,com:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar prihatin atas penderitaan Nur Hairis Jaya. Pasalnya, bayi 7 bulan, kelahiran, 15 Februari 2022 ini menderita gizi buruk—malah mengalami masalah kurang gizi kronis, atau stunting. Disisi lain, orang tuanya tidak berkecukupan.
Penderitaan yang dialami Nur Hairis Jaya disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan.
Lembaga pemerintah nonstruktural berkantor di Jalan Teduh Bersinar, Kecamatan Rappoocioni ini pun memberikan bantuan biaya pengobatan bagi warga Jalan Dokter Ratulangi I No 53 RT001/RW001, Kelurahan Parang, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar ini.

Bantuan diserahkan Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayaan BAZNAS Kota Makassar, H.Jurlan Em Sahp’as, didampingi Wakil Ketua III Bidang Adminitrasi Keuangan, H.Waspada Santing, dan sejumlah staf.
“Hari ini, BAZNAS Kota Makassar merasa terpanggil untuk menyerahkan bantuan biaya pengobatan kepada anakda Nur Hairis Jaya. Anak kita ini masih Batita (Bawah tiga tahun), tetapi sudah menderita gizi buruk. Bantuan yang BAZNAS Kota Makassar berikan ini memang belum maksinal, tetapi, tentunya diharapkan dapat membantu keluarga dari anak ini,” tutur H.Jurlan Em Saho’as usai penyerahan bantuan di lantai III Rumah Sakit Umum Labuang Baji, Rabu, 14 September 2022.
Menurut Jurlan—sapaan akrab sutradara Film Air Mata Jendi ini, sebagai lembaga Amil, BAZANAS Kota Makassar memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masa depan anak anak, dari keluarag dhuafa. Utamanya menyangkut kesehatan, hingga pendidikan.
“Sekalipun demikian, setelah mendapat laporan dari warga, kemudian BAZNAS Kota Makassar menurunkan tim untuk melakukan asesmen, apakah orang tersebut layak menerima bantuan dari BAZNAS atau tidak,” tegasnya, seraya menambahkan, seluruh biaya yang diberikan baik untuk penderita gizi buruk, maupun bantuan modal usaha, bantuan insidentil, bantuan bulanan, sunatan massal, hingga bantuan pendidikan, semuanya berasal dari para Muzakki di Kota Makassar yang menyerahkan zakat kepada BAZNAS Kota Makassar.
Pernyataan senada dikemukakan H.Waspada Santing. Dia mengharapkan bantuan yang diberikan BAZNAS Kota Makassar kepada Nur Hairis Jaya ini jangan dilihat dari jumlahnya, melainkan niatan baik dari BAZNAS Kota Makassar turut meringankan kedua orang tuanya.
Seperti diketahui, kedua orang tua Nur Hairis Jaya berasal dari keluarga kurang mampu. Ayahnya, Jaya Yunus. Pria kelahiran , 29 September 1994 ini adalah buruh harian lepas. Sementara ibunya Sarkia, kelahiran 30 September 1986 adalah ibu rumah tangga.
“Atas nama keluarga, saya mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar yang begitu peduli terhadap penderitaan anak saya. Semoga segala bantuan ini memberi berkah kepada anak saya, sekaligus kami berharap, nantinya dalam waktu yang tidak lama anak kami bisa normal kembali,” harap Sarkia. (din pattisahusiwa)