
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Jika dalam film tentang manusia manusia masa datang, selalu digambarkan dengan kepala besar, sebagai simbol orang pandai. Tetapi kenyataannya, kepala agak besar Putriyanti, gadis belia berusia sembilan tahun, delapan bulan ini mengakibatkan dirinya harus terbaring lebih tujuh tahun. Bungsu dari empat bersudara ini menderita penumpukan cairan di rongga rongga otak, atau Hidrosefalus.
Tim Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar tergerak untuk meringankan biaya pengobatan bagi gadis belia berusia sembilan tahun delapan bulan ini di kamar kontrakan orang tuanya di bilangan Jalan Mongonsidi baru, Kamis, 14 Oktober 2021, hari ini.
“Jadi Baznas Kota Makassar sangat menaruh perhatian kepada adik kita Putriyanti ini. Kali ini, Baznas Kota Makassar membantu untuk sedikit meringkan biaya pengobatan. Jumlahnya satu juta rupiah. Bantuan ini sebenarnya sudah beberapa kali diserahkan kepada keluarga Putriyanti,” tutur Sudirman dan Astin Setiawan dari Tim Baznas Kota Makassar.

Sementara itu, ibu kandung Putriyanti mengemukakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti penyakit yang diderita anaknya. Yang pasti, sejak berumur lebih setahun, dia sudah mulai terkena penumpukan otak yang mengisi ruangan-ruangan di dalam otak dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan penekanan sel sel otak dan ganggun saraf tersebut.
Menurut Muliyati, ibu kandung Putri—sapaan akrab Putriyanti mengemukakan, selain menderita penumpukan cairan di otak, jantungnya juga bocor. Bukan hanya itu, tulang belakang membengkok, hingga di bagian perut.
“Saya sangat berterima kasih kepada Baznas Kota Makassar yang telah membantu Putri. Perhatian dan bantuan Baznas Makassar semoga mendapat basalan dari Allah. Dan, bantuan ini akan saya gunakan untuk biaya kontrol di rumah sakit Awal Bross (seminggu tiga kali kontrol, Senin Rabu, dan Jumat). Sisahnya, untuk keperluan susu Putri,” ujarnya, sambil sesekali menunduk.
Orang tua Putri adalah keluarga dhuafa. Ayahnya buruh di pelabuhan. Sedangkan untuk membantu keperluan sehari hari, sesekali Muliati menjual tisu di salah satu kampus dan di sekitaran kantor PU Sulawesi Selatan di Jalan Pettarani, sekalipun menggendong putri.
Seperti diketahui Komisioner Baznas Kota Makassar masa bakti 2021-2026 masing masing HM Ashar Tamanggong (ketua), Ahmad Taslim (wakil ketua I), H.Jurlan Em Sahoas (wakil ketua II), dan Waspada Santing (Wakil Ketua III). (din pattisahusiwa)