Makassar, Inspirasimakassar.com:

Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Thamrin terus mendorong percepatan pembangunan di bidang peningkatan pendidikan sumber daya manusia di daerahnya. Itu sebabnya, saat ini sedang getol-getolnya mendorong percepatan berdirinya dua Perguruan Tinggi baru di Kota Baubau.

Hal tersebut terungkap dalam diskusi terbatas dengan dua akademisi Univesitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Dr Sumbangan Baja dan Dr Ir Musri Mawaleda, MM di Hotel Harper Makassar, Rabu (7/10/2020).

Pertemuan ini tidak dijadwal secara resmi, namun dalam diskusi itu Prof Dr Sumbangan Baja yang juga Wakil Rektor II Unhas itu, sangat mendukung dan mengapresiasi keinginan Walikota Baubau untuk mendorong percepatan pendirian dua perguruan tinggi sekaligus di kota Baubau. “Ini terobosan dan pemikiran sangat baik. Kita perlu dukung sepenuhnya, “tandas Prof Sumbangan.

Dia menambahkan, wilayah pulau Buton memiliki sumber daya alam yang amat potensial karena itu perlu memiliki daya dukung pada sektor pendidikan. Itu sebabnya, terobosan Walikota Baubau untuk mendorong percepatan berdirinya dua perguruan tinggi baru itu, sangatlah tepat. Apalagi jika kemudian, program studi (prodi) yang diusulkan oleh perguruan tinggi yang dimaksud akan diselaraskan dengan potensi sumber daya alam yang tersedia di pulau Buton, itu akan jauh lebih baik lagi.

Kata Prof. Sumbangan, banyak para ahli yang berasal dari Buton yang saat ini menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi di kota Makassar, termasuk di Unhas. Mereka akan menjadi magnet baru untuk mempercepat dan mendorong terealisasinya dua perguruan tinggi tersebut.

Harapan segera terealisasinya dua perguruan tinggi baru di kota Baubau itu, juga diungkapkan oleh Dr Ir Musri Mawaleda, MT, dosen Teknik Geologi Unhas. “Saya sangat mengapresiasi upaya Walikota Baubau mendorong percepatan pendirian dua perguruan tinggi baru di kota Baubau. “Ini langkah yang perlu kita dukung bersama, “ujarnya.

Walikota Baubau AS Thamrin, sangat berterima kasih atas respon positif dan dukungan yang disampaikan dua putra asal Buton itu. Dia pun, akan terus membangun komunikasi dengan semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan, khususnya pendirian perguruan tinggi. Langkah ini dilakukan untuk mendorong percepatan berdirinya dua perguruan tinggi baru di kota Baubau.

Pertemuan Walikota Baubau dengan anggota Kerukunan Keluarga Indonesia Buton (KKIB) di hotel Harper itu tidak dijadwal sebelumnya. Namun berkembang diskusi menarik tentang tiga hal. Pertama, pendirian sebuah Institut di Kota Baubau. Kedua, upaya yang harus dilakukan dalam persiapan Pemekaran Provinsi Kepton. Ketiga, soal SDM pulau Buton. (Haludin M)

BAGIKAN
Berita sebelumyaSelayar Bakal Menjadi Destinasi Wisata Kelas Dunia
Berita berikutnyaKepala BI : Digitalisasi Jadi Gerbang Peningkatan UMKM
Wartawan kriminal dan politik harian Pedoman Rakyat Ujungpandang dan sejumlah harian di Kota Daeng Makassar, seperti Ujungpandang Ekspres (grup Fajar) dan Tempo. Saat ini menjadi pemimpin umum, pemimpin perusahaan, dan penanggungjawab majalah Inspirasi dan Website Inspirasimakassar.com. Sarjana pertanian yang juga Ketua Umum Senat Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali--kini Universitas Islam Makassar ini menyelesaikan pendidikan SD di tanah kelahirannya Siri Sori Islam Saparua, SMP Negeri 2 Ambon, dan SPP-SPMA Negeri Ambon. Aktif di sejumlah organisasi baik intra maupun ekstra kampus. Di organisasi kedaerahan, bungsu dari tujuh bersaudara pasangan H Yahya Pattisahusiwa dan Hj.Saadia Tuhepaly ini beristrikan Ama Kaplale,SPT,MM dan memiliki dua orang anak masing-masing Syasa Diarani Yahma Pattisahusiwa dan Muh Fauzan Fahriyah Pattisahusiwa. Pernah diamanahkan sebagai Ketua Ikatan Pemuda Pelajar Siri Sori Islam (IPPSSI) Makassar. Kini, Humas Kerukunan Warga Islam Maluku (KWIM) Pusat Makassar dan Wakil Sekjen Kerukunan Keluarga Maluku (KKM) Makassar.

TINGGALKAN PESAN

Please enter your comment!
Please enter your name here