
Makassar, Inspirasimakassar.com:
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Makassar, mendapatkan sejumlah penderita stroke yang sudah tahunan berbaring di kasur. Malah, ada yang dikunci dari luar, sehingga tinggal seorang diri, berhari hari. Lembaga pemerintah nonstruktural yang berkantor di jalan Teduh Bersinar nomor 5, Kecamatan Rapoccini inipun tersentuh.
Setelah mendapat laporan warga, seluruh jajaran pimpinan BAZNAS Kota Makassar, mulai dari ketua dan tiga wakil ketua, masing masing H.Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, dan H.Waspada Santing memerintahkan staff pelaksana dipimpin Komandan BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) Kota Makassar, Sudirman N mendatangi secara lansung ke rumah penderita stroke di sejumlah tempat.

“Jadi, kedatangan kami ke rumah penderita stroke, sekaligus untuk melihat secara langsung, apakah laporan warga tersebut benar atau tidak. Karena BAZNAS Kota Makassar tidak asal menerima laporan, melainkan wajib melihatnya secara langsung. Dari situ, kami kemudian melakukan asesmen. Hasilnya, kami rapatkan kembali, sekaligus memberikan laporan yang akurat ke pimpinan,” tutur Sudirman di sela sela asesmen salah seorang penderita stroke di Sudiang, Selasa, 7 Pebruari 2023.
Salah seorang ibu penderita stroke biasanya ditinggal sendirian di rumah. Suaminya mencari rezeki dengan cara melaut beberapa hari.
Soal bantuan apa yang akan diberikan, Sudirman mengakui, pihaknya belum bisa memberikan kepastian. Tetapi, seperti sebelumnya, pihaknya memberikan bantuan berupa kursi roda, ataukah bantuan tambahan biaya kesehatan. Kadang juga bantuan bulanan.

“Bisa saja BAZNAS memberikan bantuan kursi roda, bantuan bulanan berupa beras, dan sembako lainnya, serta uang tunai. Itu tergatung dari kebutuhan dan hasisl asesmen, serta keputusan bersama pimpinan ” tambahnya.
Selain penderita stroke, pihaknya juga melakukan asesmen kepada sejumlah guru mengaji kampung. Guru mengaji kampung di sini, mereka tidak mendapat honor dari pihak manapun. Makanya, BAZNAS Kota Makassar turut prihatin.
Menjawab pertanyaan Inspirasimakassar,com soal sumber dana, Sudirman mengakui, seluruh bantuan yang diberikan BAZNAS kepada penderita stroke dan sejenis, serta guru mengaji kampung berasal dari Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang diberikan berbagai elemen masyarakat. Utamanya, para ASN dan guru muslim di Kota Makassar, karyawan BUMD dan Perusda muslim di Makassar, serta jajaran Polres Pelabuhan Makassar, dan orang perorang yang memberikan kepercayaan kepada BAZNAS Kota Makassar.
ZIS para ASN dan guru SD dan SMP muslim di Kota Makassar itu juga untuk beasiswa, dan lainnya yang berhubungan dengan dunia pendidikan. (din pattisahusiwa)